ABSTRAK

Keuangan inklusif menjadi tren paska krisis 2008 terutama didasari dampak krisis kepada kelompok in the bottom of the pyramid yang umumnya unbanked yang tercatat sangat tinggi di luar negara maju. Indonesia yang merupakan negara berkembang memiliki indeks inklusi keuangan 67,82 persen pada tahun 2016. Sedangkan untuk provinsi Jawa Tengah memiliki indeks inklusi keuangan yang terendah di Pulau Jawa yaitu sebesar 66,23 persen pada tahun 2016. Sektor perbankan salah satu sektor yang wajib berperan dalam keuangan inklusif di Indonesia ini. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta merupakan salah satu bank umum yang memiliki inovasi dalam pengembangan produk untuk mendukung keuangan inklusif di Indonesia. Salah satunya yaitu program e-retribusi pasar. E-retribusi pasar merupakan salah satu penerapan solusi digital banking Bank BTN dalam aktifitas transaksi pembayaran retribusi dengan menggunakan teknologi smartcard yang terintegrasi dengan sistem Pemerintah Daerah untuk menghasilkan layanan yang cepat, aman, dan mudah digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme program e-retribusi, mengetahui hambatan yang terjadi pada program e-retribusi pasar, dan untuk mengetahui peran PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta dalam mendorong keuangan inklusif melalui program e-retribusi pasar. Obyek yang diambil dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta yang berlokasi di Jl. Brigjen Slamet Riyadi No 282 Solo 57141. Penelitian menggunakan data primer dengan wawancara secara langsung oleh karyawan bidang Consumer Funding Officer di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surakarta tentang mekanisme dan hambatan program e-retribusi pasar dan data sekunder yang merupakan data pendukung yang diperoleh dari literatur-literatur, peraturan perundang-undangan, dokumen lain di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Surakarta dan sumber lain mengenai pajak dan retribusi, e-retribusi pasar, bank, keuangan inklusif yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik yang digunakan oleh penulis adalah analisa deskriptif. Hasil dari penulisan ini adalah mekanisme e-retribusi sudah baik dan memudahkan para pedagang, hambatannya yaitu sistem yang offline, hilangnya kartu e-retribusi, dan sulitnya edukasi ke pedagang lanjut usia. Peran bank BTN dalam keuangan inklusif melalui program e-retribusi yaitu dengan memberikan edukasi perbankan dan membukakan jalan masyarakat ke dunia perbankan dengan kemudahan membuka rekening tabungan dan memberikan produk-produk perbankan yang sesuai dengan kemampuan nasabah.
Kata Kunci : Peran Bank Dalam Keuangan Inklusif, E-Retribusi Pasar