Penulis Utama | : | Annisa Bahrudin |
NIM / NIP | : | K1313007 |
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret (SK), gaya berpikir sekuensial abstrak (SA), gaya berpikir random konkret (RK) dan gaya berpikir random abstrak (RA) dalam menyelesaikan soal-soal pada materi persamaan garis lurus dan faktor-faktor apa yang menyebabkan kesalahan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII H SMP Negeri 25 Surakarta yang berjumlah 4 subjek. Prosedur pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, soal tugas dan wawancara berbasis tugas. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwakriteria kesalahan Watson yang dilakukan siswa dengan gaya berpikir Sekuensial Konkret adalah prosedur tidak tepat, kesimpulan hilang, masalah hierarki ketrampilan, data hilang, dan manipulasi tidak langsung. Kesalahan-kesalahan tersebut meluputi kesalahan menggambarkan persamaan garis lurus pada suatu bidang koordinat, kesalahan yang berhubungan dengan menentukan gradien apabila diketahui persamaan garis lurusnya, kesalahan penggunaaan rumus, dan kesalahan yang melibatkan operasi hitung aljabar.Penyebab kesalahan-kesalahan terjadi adalah siswa tidak paham konsep menggambar persamaan garis lurus, kurangnya latihan soal, tidak menguasai konsep menentukan gradien suatu garis, tidak teliti, penguasaan konsep operasi hitung aljabar lemah, malas, dan kemampuan menulis matematis rendah.Kriteria kesalahan Watson yang dilakukan siswa dengan gaya berpikir Sekuensial Abstrak adalah data tidak tepat, prosedur tidak tepat, data hilang, kesimpulan hilang, konflik level respon dan manipulasi tidak langsung. Kesalahan-kesalahan tersebut meluputi kesalahan mensubstitusi nilai ke variabel, kesalahan menggambarkan persamaan garis lurus pada suatu bidang koordinat, kesalahan yang berhubungan dengan menentukan gradien apabila diketahui persamaan garis lurusnya, kesalahan penggunaaan rumus, dan kesalahan yang melibatkan operasi hitung aljabar. Penyebab kesalahan-kesalahan terjadi adalah siswa tidak paham konsep menggambar persamaan garis lurus, kurangnya latihan soal, tidak menguasai konsep menentukan gradien suatu garis, tidak menguasai konsep hubungan gradien dari dua garis lurus, tidak teliti, penguasaan konsep operasi hitung aljabar lemah, malas, dan kemampuan menulis matematis rendah, serta kurang menguasai materi prasyarat yaitu materi koordinat titik.Kriteria kesalahan Watson yang dilakukan siswa dengan gaya berpikir Random Konkret adalah data tidak tepat, data hilang, kesimpulan hilang, konflik level respon dan manipulasi tidak langsung. Kesalahan-kesalahan tersebut meluputi kesalahan mensubstitusi nilai ke variabel, kesalahan yang melibatkan komponen dari suatu titik, kesalahan menggambarkan persamaan garis lurus pada suatu bidang koordinat, kesalahan yang berhubungan dengan menentukan gradien apabila diketahui persamaan garis lurusnya, dan kesalahan yang melibatkan operasi hitung aljabar. Penyebab kesalahan-kesalahan terjadi adalah siswa tidak paham konsep menggambar persamaan garis lurus, kurangnya latihan soal, tidak menguasai konsep menentukan gradien suatu garis, tidak menguasai konsep hubungan gradien dari dua garis lurus, tidak teliti, penguasaan konsep operasi hitung aljabar lemah, malas, tidak mampu memahami soal dan kemampuan menulis matematis rendah, serta kurang menguasai materi prasyarat yaitu materi koordinat titik.Kriteria kesalahan Watson yang dilakukan siswa dengan gaya berpikir Random Abstrak adalah data tidak tepat, data hilang, kesimpulan hilang, konflik level respon dan manipulasi tidak langsung. Kesalahan-kesalahan tersebut meluputi kesalahan mensubstitusi nilai ke variabel, kesalahan yang melibatkan komponen dari suatu titik, kesalahan menggambarkan persamaan garis lurus pada suatu bidang koordinat, kesalahan yang berhubungan dengan menentukan gradien apabila diketahui persamaan garis lurusnya, dan kesalahan yang melibatkan operasi hitung aljabar serta siswa tidak menyelesaikan soal hingga diperoleh jawaban yang diinginkan soal. Penyebab kesalahan-kesalahan terjadi adalah siswa tidak paham konsep menggambar persamaan garis lurus, kurangnya latihan soal, tidak menguasai konsep menentukan gradien suatu garis, tidak menguasai konsep hubungan gradien dari dua garis lurus, tidak teliti, penguasaan konsep operasi hitung aljabar lemah, malas, dan tidak mampu memahami soal serta kurang menguasai materi prasyarat yaitu materi koordinat titik.
Kata kunci: analisis kesalahan, kriteria kesalahan watson, gaya berpikir
Penulis Utama | : | Annisa Bahrudin |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K1313007 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kriteria Watson dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa Kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FKIP - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Matematika |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FKIP, Prog. Studi Pend. Matematika- K1313007-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Mardiyana, M.Si., 2. Henny Ekana Chrisnawati, S.Si., M.Pd. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|