×
Pembangunan wilayah yang pesat dan ketersediaan fasilitas yang sangat maju dan berkembang pasti akan menimbulkan heterogenitas dan memicu perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan sosial di dalam masyarakat meliputi lembaga di dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pembangunan wilayah serta pengaruhnya terhadap perubahan sosial dan ekonomi masyarakat. Lokasi penelitian dilakukan di Dusun Seturan, Desa Caturtunggal, Depok Sleman, Yogyakarta. Informan penelitian ini adalah masyarakat lokal yang sudah tinggal lama di Dusun Seturan dan mengalami perubahan akibat pembangunan wilayah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubermas yang dimulai dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan, serta untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembangunan wilayah di Dusun Seturan Desa Caturtunggal membawa perubahan baik aspek ekonomi maupun sosial masyarakat lokal. Perubahan ekonomi masyarakat lokal dilihat dari perubahan mata pencaharian masyarakat dari sektor agraris menjadi non agraris, hal itu juga memicu peningkatan pendapatan masyarakat. Dari perubahan ekonomi tersebut diketahui bahwa pembangunan wilayah yang terjadi di Desa Caturtunggal tepatnya di Dusun Seturan bersifat fungsional terhadap perekonomian masyarakat. Selain itu perubahan sosial juga terjadi di dalam masyarakat lokal antara lain pergeseran hubungan kekerabatan di dalam masyarakat dilihat dari kurangnya sifat guyup dalam masyarakat, pergeseran nilai dan norma antara lain penggunaan bahasa, sikap dan tingkah laku, serta perhatian terhadap aturan jam malam, kontrol sosial yang melemah karena kurangnya partisipasi masyarakat, munculnya stratifikasi dalam masyarakat, dari stratifikasi ekonomi dan pendidikan, gaya hidup juga turut mengalami perubahan, baik dari gaya berpakaian yang cenderung lebih modern, gaya berbelanja yang lebih konsumtif. Dari sana diketahui bahwa pembangunan wilayah menyebabkan pergeseran-pergeseran sosial ke arah yang cenderung negatif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa pembangunan wilayah yang terjadi memberikan perubahan sosial ke arah positif dan cenderung negatif pada kehidupan sosial antar masyarakat.