×
Pesatnya perkembangan pariwisata ini banyak tumbuh obyek wisata yang mempunyai tema atau konsep unik untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung salah satunya Bukit Sekipan Tawangmangu. Dibangun di daerah sejuk dan memiliki konsep ruang terbuka luas yang berbeda. Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang bagaimana cara pengelolaan Bukit Sekipan Tawangmangu sebagai daya tarik wisata taman tematik di Desa Kalisoro yang dimana obyek wisata ini menyajikan wisata taman seperti salah satunya taman transportasi yang menyediakan berbagai alat transportasi, area hantu yang didalamnya terdapat beberapa macam bentuk hantu.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi secara langsung di Bukit Sekipan Tawangmangu, metode wawancara untuk menggali informasi dengan beberapa informan, serta melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data-data baik dari perpustakaan maupun dari Bukit Sekipan Tawangmangu. Studi dokumenter dilakukan dengan mengambil gambar tempat penelitian untuk melengkapi data.
Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan mengenai sistem pengelolaan daya tarik seperti perencanaan pembangunan pelengkapan wahana-wahana baru, pengelolaan mengoptimalkan fungsi para karyawan yaitu warga masyarakat sekitar yang dimiliki Bukit Sekipan Tawangmangu, analisis potensi 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, dan Anciliary) yaitu semua atraksi yang dimiliki cukup terawat, akses menuju obyek mudah dan amenitas fasilitas yang ada cukup baik serta kelembagaan yang mengelola Bukit Sekipan Tawangmangu secara baik dikelola secara swasta perorangan dan melakukan banyak promosi melalui media sosial. Kendala yang dihadapi diawal adalah permasalahan dengan warga sekitar seperti jalan yang rusak akibat banyak kendaraan lalu lalang, merasa tersaingi pengusaha swasta dan sumber daya manusia yang belum profesional dibidangnya. Solusi untuk kendala yang dihadapi adalah dengan dilakukannya pendekatan dan kerjasama dengan warga sekitar, menghadapi pengusaha swasta dengan tenang dan tidak menimbulkan pertikaian serta dilakukannya pembelajaran mengenai hal dibidang kepariwisataan.
Kesimpulan penelitian ini sistem pengelolaan swasta perorangan dan dikelola oleh 25 karyawan dengan awalnya daya tarik yang disediakan hanya kolam pemancingan dan kolam renang lalu seiring dengan berkembangnya dibangun wahana yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung seperti dibangunnya taman berkonsep seperti taman transportasi, taman hewan, maupun taman hantu.