×
Para penyandang difabel biasanya dianggap tidak mampu melakukan sesuatu dengan kondisi dan keterbatasan yang dimiliki.Namun, beberapa dari mereka mampu dan merupakan atlet difabel yang mempunyai kemampuan diri yang baik untuk bangkit dan berprestasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan konsep diri difabel. 2) peningkatkan prestasi diri oleh para penyandang difabel. 3) faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan prestasi. Dalam penelitian ini digunakan Teori Charles Horton Cooley tentang self.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi untuk menghasilkan pemahaman yang komprehensif.Informan yang dipilih merupakan atlet difabel, pelatih atau pendamping, pengurus, dan keluarga atlet difabel.Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Konsep diri para penyandang difabel terbagi menjadi dua, yaitu penilaian terhadap diri sendiri meliputi diri identitas, diri perilaku, diri penerimaan kemudian penilaian diri melalui hubungan dan aktivitas sosial meliputi diri fisik, diri etik moral, diri pribadi, diri keluarga, dan diri sosial. 2) Kerja keras sekaligus kerjasama diantara atlet difabel, pelatih serta pengurus, kemudian terpenuhinya hak dan kebutuhan dasar, adanya program atau kegiatan dalam rangka pembinaan atlet difabel, serta adanya akomodir kepentingan atlet difabel. 3) Faktor pendukung internal prestasi diri, antara lain daya saing, kemampuan untuk bangkit melakukan perbaikan, kesadaran diri dan kemampuan berpikir positif sedangkan faktor pendukung eksternal lebih kepada dukungan keluarga dan sosial, kemudian faktor penghambat internal, yakni keadaan yang kurang stabil, sedangkan untuk faktor penghambat eksternal yaitu faktor ekonomi. Pembentukan konsep positif di dalam dan di luar diri adalah diri mereka sendiri bukan atas dasar penilaian orang lain serta lingkungan sosial, mereka berusaha untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi self (diri) mereka sendiri, dimana hal itu bisa dikatakan sebagai abilities atau kemampuan. Jadi, dengan abilities yang berbeda mereka memiliki ketangguhan yang luar biasa.Dengan abilities itu mereka tetap tangguh dan bahkan berprestasi.