×
Latar Belakang: Tujuan cakupan kesehatan dunia adanya system jaminan kesehatan di setiap negara di dunia. Di Indonesia Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak lagi terpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan, namun pelayanan kesehatan harus dilakukan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan medisnya. Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini bukan berarti tanpa kekurangan banyak studi yang dilakukan untuk menyoroti sistem JKN ini. Seperti banyak masalah di pelayanan rawat jalan terutama di puskesmas. Dimana unit tersebut dianggap belum mampu menghasilkan pelayanan yang diharapkan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur daya penilaian masyarakat yang mendatangi puskemas untuk melakukan pengobatan. Apakah daya penilaiannya berkorelasi dengan status kepesertaan pasien atau tidak.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan kasus cross sectional. Populasi kasus adalah penduduk sumenep yang berkunjung ke puskesmas di kabupaten Sumenep. Subjek penelitian sebanyak 250 orang terbagi 50 orang per puskesmas ayng terpilih . Variabel independen terdiri dari status kepesertaan,jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan. Variabel dependen adalah persepsi kualitas pelayanan kesehatan. Data diambil dari kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linier berganda Hasil: persepsi kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas mempunyai korelasi dengan status kepesertaan (b = 6,21 ; CI 95% = - 2,75 hingga -9,68 ; p<0 b = xss=removed xss=removed p=0.531), b=0.94; xss=removed p=0.518), xss=removed xss=removed p=0,718)>Kesimpulan: status kepesertaan mempunyai hubungan terhadap persepsi kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas.