×
Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana deskripsi unsur- unsur yang terdapat dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata? (2) Bagaimana hubungan relasi antarunsur yang terdapat dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata?
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan unsur-unsur yang terdapat dalam Sirkus Pohon karya Andrea Hirata (2)Mendeskripsikan hubungan relasi antarunsur yang terdapat dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Objek kajian dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal. Objek material dalam penelitian ini berupa novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata. Objek formal penelitian ini adalah relasi antarunsur yang membangun novel Sirkus Pohon dalam membentuk makna.
Data penelitian ini adalah narasi yang terdapat dalam teks Sirkus Pohon. Data tersebut berupa fakta cerita (alur, karakter, dan latar), sarana cerita (judul, sudut pandang, serta gaya dan tone), dan tema serta amanat yang terdapat dalam novel Sirkus Pohon. Sumber data penelitian ini adalah novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan objektif.
Kesimpulan penelitian ini adalah Pertama,fakta cerita yang terdiri atas alur, karakter dan latar. Alur dalam novel Sirkus Pohon menggunakan Alur maju. Novel Sirkus Pohon memiliki 36 karakter bawahan. Karakter sentral dalam novel Sirkus Pohon hanya satu yaitu Sobrinudin bin Sobirinudin. Latar tempat antara lain Kampung Ketumbi, Lapangan Ketumbi, Taman Kota, Taman Pengadilan Agama dan lain-lain. Latar waktu meliputi pagi, sore, dan malam. Terdapat juga latar waktu berupa kata yang merujuk pada hari, bulan, dan musim. Latar sosial yang terdapat dalam novel Sirkus Pohon adalah kehidupan sosial masarakat Melayu. Latar suasana (atmosfer) meliputi suasana meriah, menegangkan, romantis, marah, sedih, bahagia, dan ramai. Kedua tema dalam novel Sirkus Pohon adalah sikap serakah hanya akan membuat rugi diri dan orang lain. Amanat adalah keserakahan tidak akan menghantarkan seseorang pada kesuksesan, karena sikap serakah akan membuat seseorang menjadi gelap mata dan gegabah dalam bertindak. Ketiga, sarana cerita yang meliputi judul, sudut pandang, simbolisasi, gaya dan tone. Judul Sirkus Pohon memiliki makna sebuah pertunjukan pohon. Pohon yang menaungi hidup manusia. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama-utama dan sudut pandang orang ketiga tidak terbatas. Gaya bahasa yang digunakan sederhana. Tone yang muncul dalam novel Sirkus Pohon adalah romantis, ironi, dan misterius. Simbolisasi yang muncul adalah pohon delima dan sirkus yang berupa Sirkus Keliling Blasia. Keempat relasi antarunsur saling mempengaruhi. Tema merupakan gagasan dari pengarang yang diwujudkan melalui jalinan alur karakter dan latar.