×
Wayang beber merupakan salah satu warisan budaya asli dari Indonesia. Di Indonesia terdapat dua wayang beber tradisi yang masih tersimpan yaitu di Pacitan Jawa Timur dan di Wonosari Yogyakarta. Selain wayang beber tradisi, Indonesia juga memiliki berbagai wayang beber kontemporer yang salah satunya terdapat di Jakarta bernama wayang beber metropolitan. Dalam penelitian ini akan membahas tentang visualisasi wayang beber metropolitan yang berjudul masyarakat urban. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi komunitas wayang beber metropolitan, melakukan wawancara mendalam dan melihat pertunjukan wayang beber metropolitan. Selanjutnya dilakukan proses merangkum, memilah hal-hal yang pokok dan mendokumentasikan wayang beber metropolitan serta memfokuskan pada salah satu wayang beber dengan judul masyarakat urban. Visualisasi wayang beber metropolitan yang berjudul masyarakat urban menceritakan gambaran potret situasional dampak dari kegagalan urbanisasi yang terjadi di Jakarta. Dibuat dengan cara penggayakan bentuk atau stilasi pada objek dan juga pada figur tokoh wayang, bagian background mengacu pada bentuk wayang beber tradisi Wonosari, tanpa memberikan ornamen yang rumit. Teknik pewarnaan sungging masih dipertahankan, karena teknik pewarnaan sungging merupakan teknik pokok dalam pembuatan wayang beber. Wayang beber metropolitan hadir dengan memperkenalkan kembali pertunjukan wayang beber diberbagai segi keramaian masyarakat, selanjutnya pertunjukan dikemas dengan pertunjukan lebih sederhana, lebih singkat, lebih menghibur, menggunakan lighting modern, menggunakan figur baru, dan cerita yang dibawakan juga mengadopsi isu-isu yang sedang populer saat ini. Penelitian ini penting mengingat wayang beber merupakan sebuah warisan budaya yang patut untuk diperkenalkan kembali kepada masyarakat luas, agar pertunjukan wayang beber tidak mengalami kepunahan, sehingga wayang beber akan tetap lestari dan berkembang dengan bentuk dan visual yang menarik.