×
Masyarakat Jawa merupakan masyarakat yang dikenal dengan berbagai tradisi yang kental dan masih dilestarikan hingga sekarang. Salah satu tradisi tersebut adalah tradisi lebaran ketupat atau sering disebut bakda kupat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pemaknaan simbolik tradisi kupat syawalan di Desa Jimbung, Kelurahan Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten dengan menggunakan teori interaksionisme simbolik dari Mead. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sampel yang digunakan dalam penilitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah didapat dari responden yang ada di lokasi penelitian, arsip data, dan foto.Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi data atau sumber. Analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi kupat syawalan di Jimbung memiliki makna budaya tersendiri. Perayaan upacara yang begitu besar menunjukkan begitu pentingnya tradisi kirab ini.Namun, dari sudut pandang masyarakat Jimbung dalam memaknai tradisi ini memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Masyarakat Desa Jimbung masih memegang teguh tradisi ini yang memiliki makna untukmenuai berkah dari para leluhur.