ABSTRAK

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengatahui pengaruh PAD, kompleksitas daerah (SKPD), belanja modal, dan ukuran pemerintah daerah terhadap kelemahan pengendalian intern pemerintah daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa Tahun 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Pulau Jawa yang laporan keuangannya telah diperiksa oleh BPK pada tahun 2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 110 pemerintah kabupaten/kota di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda sebagai uji statistik. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa PAD dan SKPD berpengaruh terhadap kelemahan pengendalian intern pemerintah daerah. Namun, hanya PAD yang hipotesisnya diterima, karena SKPD berbeda arah. Belanja modal dan ukuran pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah.
Penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu masih rendahnya variabel independen yang mempengaruhi dan data yang digunakan hanya satu tahun. Saran untuk penelitian berikutnya adalah menambah variabel lain seperti tindak lanjut hasil rekomendasi tahun sebelumnya dan jumlah temuan SPI tahun sebelumnya serta dapat melakukan pengujian dengan menggunakan data time series.

Kata kunci: PAD, SKPD, Belanja Modal, Ukuran Pemerintah Daerah