Gude (Cajanus  cajan) merupakan tanaman kacang-kacangan atau leguminosae yang diklasifikasikan kedalam genus Cajanus. Kacang gude (Cajanus cajan) memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan jenis kacang- kacangan yang lain. Kelebihan yang dimiliki kacang gude diantaranya memiliki kandungan gizi dan karbohidrat yang tinggi, mudah dibudidayakan dan beradaptasi di lahan kritis / lahan kering, membantu menjaga kelembaban tanah dan nutrisi tanah, serta menghasilkan biomassa yang tinggi.

Penelitian   dilaksanakan di Rumah Kaca C, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada bulan April 2017 hingga Juli 2017. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu jenis tanaman gude (hitam dan putih) dan faktor kedua berupa dosis iradiasi sinar gamma (0Gy, 100Gy, 200Gy, 300Gy). Variabel pengamatan meliputi saat muncul tunas, persentase daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, diameter batang, umur berbunga, dan jumlah polong jadi pertanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varian uji F taraf 5%. Apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%, jika tidak berbeda nyata maka dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma berpengaruh terhadap daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga dan jumlah polong. Semakin tinggi dosis iradiasi yang digunakan menurunkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, dan jumlah polong tanaman gude. Pemberian dosis iradiasi sinar gamma juga dapat mempercepat umur berbunga tanaman. Dosis iradiasi 300 Gy menyebabkan rata-rata tinggi tanaman menjadi 144,4 cm, rata-rata jumlah  daun  52,83  helai dan  rata-rata jumlah cabang 8,11 akan tetapi mempercepat rata-rata umur berbunga yaitu 64 HST.