Penulis Utama : Isti Tri Prasetyo
NIM / NIP : C0214039
×

ABSTRAK

Down syndrome merupakan kelainan berlebihnya kromosom 21 yang mengakibatkan kelainan secara fisik dan mental. Kelainan tersebut menyebabkan
kemampuan berbicara dan berbahasa terganggu karena kondisi alat artikulator yang tidak sempurna dan mengalami kesulitan memahami suatu konsep benda maupun kata karena tingkat inteligensi rendah. Keterbatasan inilah yang membuat anak penderita Down syndrome mengalami gangguan berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan penguasaan bunyi vokal dan konsonan beserta distribusinya, 2) mendeskripsikan pola-pola penyimpangan fonologis yang terjadi, dan 3) mendeskripsikan penguasaan leksikon berdasarkan kategori kata dan pemahaman makna terhadap leksikon tersebut yang terjadi pada anak penderita Down syndrome.  
Penelitian yang bersifat kualitatif ini menggunakan subjek jamak. Penelitian ini terdiri dari tiga informan yaitu Tri Haryaningsih (9 tahun), Fauzyah Isnawati (8 tahun), dan Mustaqim Sammy Aprillio (7 tahun) yang merupakan penderita Down syndrome di SLB ABCD Yayasan Suka Dharma Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dengan teknik simak libat cakap dan teknik lanjutan yaitu rekam secara audiovisual. Selanjutnya, data hasil rekaman tersebut ditranskripsikan dalam bentuk transkripsi fonetis, fonemis, dan grafemis. Setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis dengan metode padan fonetis artikulatoris dan referensial dengan teknik pilah unsur penentu. Dari segi fonologi, diperoleh kesimpulan bahwa ketiga informan sudah menguasai bunyi vokal dan konsonan kecuali bunyi [f, v, z, dan x] beserta distribusinya. Penyimpangan fonologis yang terjadi yakni: reduksi fonem dan silabe, dan subtitusi fonem dengan data subtitusi dominan terjadi gliding dan fronting. Selanjutnya, dari segi leksikon, berdasarkan kategori katanya ditemukan nomina, verba, dan numeralia. Pada pemahaman makna suatu konsep ditemukan gejala perluasan makna, penyempitan makna, dan onomatope. Apabila hasil penelitian ketiga informan dibandingkan, maka DS 2 yang lebih unggul. Kemudian disusul DS 1 dan terakhir DS 3. Hal tersebut membuktikan bahwa bukan usia yang menjadi tolok ukur keberhasilan komunikasi, tetapi tingkat inteligensi setiap individu yang menentukan keberhasilan berbahasa pada anak penderita Down syndrome.

 

×
Penulis Utama : Isti Tri Prasetyo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0214039
Tahun : 2018
Judul : Penguasaan Bahasa Anak Penderita Down Syndrome di SLB ABCD Yayasan Suka Dharma Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ilmu Budaya - 2018
Program Studi : S-1 Sastra Indonesia
Kolasi :
Sumber : Surakarta-F. Ilmu Budaya Program Studi Sastra Indonesia-C0214039-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Dwi Purnanto, M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.