Penggunaan internet yang cukup tinggi menyebabkan perkembangan teknologi sangat pesat. Hal ini berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat yang semakin dimudahkan, khususnya layanan transportasi. Jumlah armada yang terus meningkat menyebabkan ketersediaannya terlalu banyak, dan tidak semua armada yang beroperasi dapat melayani order yang ada. Pembatalan order yang cukup tinggi disebabkan karena armada yang tersedia belum bisa mengakomodasi permintaan yang ada.  KOSTI Solo merupakan koperasi layanan taksi yang telah beroperasi melalui layanan konvensional dan online. Layanan transportasi ini beroperasi dengan jam kerja dan jumlah armada yang belum tentu. Berdasarkan pengamatan, rata-rata pembatalan order disebabkan oleh waktu tunggu konsumen yang melebihi batas yang dapat diterima oleh konsumen. Berdasarkan permasalahan dari layanan transportasi taksi ini, dapat dilakukan evaluasi untuk mengaktifkan jumlah layanan transportasi taksi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi jumlah pembatalan order dengan mempertimbangkan waktu kerja armada yang beroperasi. Layanan transportasi ini perlu disimulasikan untuk mengetahui perilaku dari konsumen dan armada. Simulasi yang dibangun mengakomodasi beberapa kemungkinan keadaan yang terjadi pada kondisi nyata dengan mengusulkan sepuluh skenario simulasi yang mengkombinasikan tiga variabel, yaitu jumlah permintaan, hari kerja, dan jam kerja untuk menentukan jumlah armada yang tepat. Simulasi dilakukan menggunakan metode Agent Based Modeling guna mendapatkan jumlah armada yang beroperasi dengan mempertimbangkan perilaku konsumen dan taksi yang menjadi pemeran utama dalam permasalahan ini. Penelitian ini mempertimbangkan tingkat keramaian suatu wilayah hanya berdasar ketersediaan fasilitas tanpa memperhatikan titik wilayah secara pasti. Penelitian ini menggunakan replikasi sebanyak lima kali dalam setiap skenario. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan diperlukan jumlah rata-rata armada yang beroperasi sebanyak seratus armada per hari pada kondisi hari normal. Jumlah armada akan terus bertambah untuk memenuhi permintaan dengan mempertimbangkan kemungkinan jumlah pembatalan pesanan terkecil. Hal ini disebabkan oleh jumlah armada yang sensitif terhadap jumlah permintaan yang ada.    
Kata kunci: Taksi , Pembatalan Pesanan, Agent Based Modeling (ABM).