ABSTRAK
Ria Dwi Malinda Sari. H0814112. 2018. Strategi Pengembangan Agroindustri Keripik Singkong Rasa Gadung di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Ir. Minar Ferichani,M.P dan RR. Aulia Qonita, S.P,M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Indonesia adalah negara agraris yang berarti tidak terlepas dari sektor pertanian dalam perekonomiannya. Sektor pertanian menghasilkan keanekaragaman hasil alam yang dapat digunakan sebagai penyedia kebutuhan bahan pangan penduduk. Singkong dinilai masih mempunyai harga yang rendah jika dijual langsung. Upaya untuk meningkatkan harga singkong dapat dilakukan dengan pengembangan produk olahan singkong seperti keripik melalui kegiatan agroindustri. Lokasi penelitian di agroindustri keripik singkong rasa gadung Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan yang dapat diterapkan pada agroindustri keripik singkong rasa gadung di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian ini deskriptif analitik dengan teknik kasus. Pemilihan informan dilakukan secara  sengaja (purposive) dengan jumlah 23 orang. Pertimbangan dalam pemilihan informan adalah bahwa mereka mengetahui informasi kondisi lapang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, pencatatan. Analisis data yang digunakan terdiri dari matriks IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis matriks IFE agroindustri keripik singkong rasa gadung di Kecamatan Jumantono tergolong kuat dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan dengan nilai  2,572. Hasil dari matriks EFE juga menunjukkan bahwa agroindustri keripik singkong rasa gadung di Kecamatan Jumantono tergolong kuat dalam menarik keuntungan dari peluang dan menghindari ancaman dengan nilai 2,606. Posisi agroindustri berada pada sel  5 yaitu pada divisi menjaga dan mempertahankan melalui pilihan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil matriks SWOT diperoleh delapan alternatif strategi yang selanjutnya dipilih empat strategi yang sesuai dengan agroindustri untuk dinilai daya tariknya pada matriks QSPM. Nilai  daya tarik (TAS) tertinggi sebesar 5,668 yaitu strategi memperbaiki kualitas SDM dengan memberikan pelatihan manajemen keuangan dan adopsi teknologi untuk mengasah ketrampilan. Strategi tersebut dapat menjadi prioritas untuk dilakukan agroindustri keripik singkong rasa gadung di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya produsen melakukan pengontrolan penggunaan minyak untuk menjaga mutu, adanya peran pemerintah Disperindagkop dan UMKM secara aktif sebagai wadah agroindustri dalam mengembangkan usahanya mulai dari pendampingan memperoleh nomor PIRT, memfasilitasi adanya kelembagaan, pelatihan manajemen usaha baik keuangan serta adopsi teknologi agar produk  yang dihasilkan dapat menjadi icon daerah yang berguna untuk memutar perekonomian daerah.