×
ABSTRAK Penelitian ini dimulai dengan asumsi bahwa iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pengenalan produk kepada khalayak melalui pesan. Agar khalayak bisa dengan mudah menerima pesan yang diiklankan maka pengiklan harus mengetahui kondisi psikologinya. Kecenderungan untuk selalu mengikuti perkembangan zaman (trend) itulah realitas sosial yang sedang dialami oleh para remaja. Penampakan visualnya kemudian diwujudkan melalui pengambilan nilai-nilai yang berasal dari trend mode remaja. Iklan sebagai media penyampai pesan produk menangkap momen ini untuk dijadikan sebuah komoditi yang potensial dalam membidik pasar. Produk yang diiklankan tidak hanya melekatkan nilai gunanya saja namun lebih dari itu, status sosial dan suatu gaya hidup (life style) lebih “berbicara” dalam iklan. Jenis produk disini tidak akan digunakan sebagai tolok ukur dalam penelitian namun lebih pada bentuk visual yang ditampilkan berbagai produk dalam iklan. Pencarian pesan dan makna baik itu secara denotasi maupun konotasi, sebenarnya itulah cakupan dari penelitian ini. Iklan pada majalah Gadis, Aneka Yess dan Cosmo Girl sebagai obyeknya merupakan suatu bentuk komunikasi yang bisa dilihat sebagai proses dari penurunan makna (generation of meaning). Dengan menggunakan metode analisa semiotika ini untuk melacak bagaimana representasi gaya hidup remaja yang dihadirkan melalui teks berupa ilustrasi gambar, pilihan warna dan naskah iklan yang terdiri dari slogan, headline dan body teks. Trend mode remaja sebagai konsep dalam iklan-iklan yang terpilih divisualisasikan melalui mode fashion, tata rambut, tata rias, sepatu, aksesoris dan ekspresinya. Mode pada hakikatnya adalah segenap cipta, rasa dan karsa yang dipresiasikan oleh masyarakat. Berpenampilan trendi, keren, modis dan gaul adalah stereotip yang melekat pada remaja masa kini. Remaja masa kini semakin “berani” dalam memperlihatkan siapa diri mereka dan mengekspresikannya secara bebas. Pergaulan, lingkungan dan terpaan media membuat mereka lebih percaya diri menunjukkan jati dirinya. Pengidentifikasian trend mode remaja dalam produk-produk yang diiklankan semakin membuat para remaja terlena dalam kebebasan berekspresi yang kadang keluar dari batas. Nilai kesempurnaan, kemewahan, keindahan, kepraktisan, kemudahan dan kemapanan dijadikan sebuah tolok ukur untuk mencapai status yang tinggi dalam pergaulan mereka. Mode selalu berubah, berputar dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman dan peradaban sebuah bangsa, namun itu semua akan kembali kepada para individu pelakunya untuk mengikuti trend tersebut atau tidak. Sebuah produk akan selalu mengikuti perputaran itu juga demi menjalankan ideologi pasarnya.