ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah karena karya sastra merupakan cerminan dari peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. Biasanya karya sastra yang merupakan cerminan dari peristiwa peristiwa yang terjadi di masyarakat tersebut mengangkat tema mengenai permasalahan sosial. Permasalahan social yang ditemukan dalam prosa Serat Kian Coan ini yaitu adanya tindakan tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh para tokoh dalam cerita. Prosa Serat Kian Coan juga memberi pelajaran kepada para pembaca agar senantiasa berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan-tindakan kriminalitas karena setiap tindakan kriminalitas pasti akan mendapatkan balasannya.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini antara lain: (1) bagaimanakah struktur yang membangun cerita dalam prosa Serat Kian Coan; (2) bagaimanakah bentuk-bentuk kriminalitas dalam Serat Kian Coan; (3) bagaimanakah sikap budaya pengarang dalam Serat Kian Coan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan struktur yang membangun cerita dalam prosa Serat Kian Coan berdasarkan teori strukturalisme Burhan Nurgiyantoro; (2) mengungkapkan bentuk-bentuk kriminalitas dalam Serat Kian Coan; (3) mengungkapkan sikap budaya pengarang dalam Serat Kian Coan. Manfaat penelitian berupa manfaat teoretis yang membantu pengaplikasian teori-teori sastra dan manfaat praktis yang dapat memberikan gambaran kepada pembaca dalam menghadapi peristiwa kriminalitas.  
Penelitian ini menggunakan teori struktural Burhan Nurgiyantoro untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang meliputi: tema, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan moral. Penelitian ini juga menggunakan bidang ilmu interdisipliner untuk mengungkap bentuk-bentuk kriminalitas yaitu bidang ilmu sosiologi kriminalitas Abdulsyani juga menggunakan bidang ilmu interdisipliner
berupa sosiologi sastra tepatnya sosiologi karya sastra.   
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif dan jenis penelitian ini adalah kualitatif tanpa melakukan wawancara karena semua data berupa kutipan-kutipan, dan kalimat-kalimat yang berisi informasi mengenai bentuk-bentuk kriminalitas dan informasi tentang sikap budaya pengarang yang dibutukan sudah terdapat dalam skripsi milik Endah Normawati Mahanani yang berjudul Serat Kian Coan (Suatu Tinjauan Filologis). Sumber data penelitian ini adalah suntingan  teks Serat Kian Coan hasil penelitian filologi Endah Normawati Mahanani yang berjudul Serat Kian Coan (Suatu Tinjauan Filologis) di tahun 2014. Data penelitian ini adalah kutipan-kutipan, dan  kalimat-kalimat yang digunakan oleh tokoh-tokohnya terkait dengan  kriminalitas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan membaca hasil penelitian berupa penelitian milik Endah Normawati Mahanani yang mengkaji naskah Serat Kian Coan tahun 2014. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik interaktif oleh Miles dan Huberman.  
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu Serat Kian Coan menceritakan  seorang  tokoh  utama bernama Kian Coan yang berambisi untuk memiliki kekayaan dalam waktu singkat dan ambisi itu mendorongnya untuk melakukan tindakan kriminalitas. Bentuk-bentuk kriminalitas yang dijumpai dalam cerita Serat Kian Coan antara lain rencana pembunuhan, pencurian, pembunuhan, pencurian yang disertai kekerasan, penyuapan, perkumpulan gelap, penggelapan uang, pemalsuan surat dan sumpah palsu. Kian Coan mendapatkan hukuman lima tahun penjara dan dibuang ke Pek. Orang yang membantu Kian Coan dalam melaksanakan tindakan kriminalitas yaitu Krama Tirta juga mendapatkan hukuman penjara selama empat tahun dan dibuang ke Bet. Pengarang menyampaikan sikap budayanya dalam Serat Kian Coan melalui pesan-pesan tersirat maupun tersurat bahwa setiap tindak kriminalitas akan mendapatkan hukumannya seperti apa yang terjadi dalam ending Serat Kian Coan.

Kata kunci: kriminalitas, Serat Kian Coan, sosiologi sastra.