Penulis Utama | : | Febrianni Qodia Tsania |
NIM / NIP | : | C0814014 |
ABSTRAK
Kesenian merupakan bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi lain. Misalnya, mitos berfungsi menentukan norma untuk perilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Secara umum, kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat. Pada masa ini para orang tua umumnya hanya mengutamakan pendidikan formal. Mereka terkadang merasa semua itu sudah cukup, tetapi disamping pendidikan formal ternyata pendidikan non formal seperti kesenian juga memegang peranan penting terhadap perkembangan otak anak. Perkembangan otak anak dapat dipengaruhi dengan ragam aktifitas. Aktifitas anak yang semakin beragam ini mendorong orang tua untuk menyalurkan bakat-bakat anak mereka ke tempat kursus kesenian sehingga anak-anak dapat berkembang potensi mereka. Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun ini, anak-anak disajikan fasilitas yang kurang adanya edukasi seperti gadget. Pengaruh gadget ini mempunyai dampak besar bagi anak-anak apalagi disalahgunakan bagi mereka. Jika terus menerus bertergantungan, anak-anak akan berpengaruh kepada perkembangan otak mereka apalagi mereka butuh perhatian pada usia dini ini. Artikel ini bertujuan memaparkan penerapan konsep familiarity untuk interior sarana dan prasarana kesenian anak agar anak-anak dan orang tua simpati terhadap kesenian. Familiarity dapat mencerminkan keakraban sebuah keluarga antara anak dan orang tua agar saling berkomunikasi satu sama lain. Konsep tersebut diaplikasikan pada tata ruang dan elemen pembentuk ruang (lantai, dinding, ceiling) serta furniture. Aksen molding / profil pada dinding digunakan untuk menampilkan kesan familiarity. Penggunaan materialnya yang aman bagi anak-anak agar anak-anak nyaman berinteraksi. Perpaduan kesan children dan family ini akan menimbulkan suasana yang hangat, keakraban, dan colorfull,sehingga diharapkan anak-anak dapat tertarik terhadap kesenian di Indonesia.
Kata Kunci : Desain interior, Familiarity, Kesenian, Anak
Penulis Utama | : | Febrianni Qodia Tsania |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | C0814014 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Desain Interior Sarana dan Prasarana Kesenian Anak di Surakarta dengan Konsep “Familiarty” |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FSRD - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Desain Interior |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FSRD Jur. Desain Interior-C0814014-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Ahmad Faizin, M.S. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Seni Rupa dan Desain |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|