×
Abstrak
Medan makna adalah sejumlah leksem yang saling terjalin membentuk relasi makna dalam sebuah medan yang memiliki komponen makna berupa komponen bersama dan komponen pembeda. Penelitian ini mengkaji mengenai Medan Makna Nomina Berkomponen Makna (+SENJATA +TAJAM) dalam bahasa Indonesia. Untuk mengidentifikasi komponen makna medan makna tersebut, digunakan analisis komponensial dan pengujian menggunakan kalimat diagnostik dengan unsur tetapi (but-test). Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana komponen makna medan makna nomina berkomponen makna (+SENJATA +TAJAM) dalam bahasa Indonesia? dan (2) Bagaimana relasi makna pada medan makna nomina berkomponen makna (+SENJATA +TAJAM) dalam bahasa Indonesia?Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan komponen makna medan makna nomina berkomponen makna (+SENJATA +TAJAM) dalam bahasa Indonesia dan (2) Mendeskripsikan relasi makna pada medan makna nomina berkomponen makna (+SENJATA +TAJAM) dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori medan makna Nida (1975) dan relasi makna Cruse (1986). Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah KBBI edisi IV dan KBBI edisi V Luring. Data penelitian ini adalah leksem nomina berkomponen makna (+SENJATA +TAJAM). Objek penelitian ini adalah medan makna. Metode penyediaan data pada penelitian ini adalah simak dengan teknik penyediaan data adalah teknik catat. Klasifikasi data berdasarkan submedan makna leksem medan makna nomina berkomponen makna (+SENJATA +TAJAM) dalam bahasa Indonesia. Analisis penelitian ini menggunakan teknik komponensial Wedhawati (2005). Teknik penyajian hasil dengan menggunakan metode formal dan informal. Medan makna nomina berkomponen makna (+SENJATA +TAJAM) dalam bahasa Indonesia terdiri dari 86 leksem. Dimensi makna terdiri dari 30 dimensi makna. Komponen makna terdiri dari 101 komponen makna yang terbagi menjadi 2 komponen bersama dan 99 komponen pembeda.Medan makna dibagi menjadi 43submedan makna yang membentuk relasi makna. Selanjutnya, relasi Mmakna tersebut terdiri dari 8 relasi kompatibilitas dan 18 relasi inkompatibilitas yang merupakan struktur hierarki bercabang.