ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh krisis keuangan Amerika Serikat 2008 terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN. Metode yang digunakan adalah Least Square Dummy Variabel (LSDV). Penelitian menggunakan data panel tahunan dari tahun 2000 hingga 2015 di sepuluh negara ASEAN yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Kamboja, Thailand, Filiphina, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, Myanmar dan Singapura.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan ekonomi ASEAN antara sebelum krisis dengan setelah krisis. Krisis Keuangan Amerika Serikat 2008 berpengaruh pada penurunan rata – rata pertumbuhan ekonomi ASEAN. Faktor –faktor lain yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara ASEAN pada kurun tahun 2000 - 2015 antara lain FDI (Foreign Direct Investment) pengaruh positif serta Net Ekspor dan Kurs memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi negara ASEAN. Oleh karena itu, melalui terintegrasi ASEAN diperlukan upaya dari beberapa negara ASEAN untuk menguatkan fundamental ekonominya serta perbaikan dibeberapa sektor sebagai menunjang pertumbuhan ekonomi seperti penyederhanaan birokrasi perizinan investasi dan perbaikan infrastruktur.

Kata Kunci : Krisis Keuangan, Pertumbuhan Ekonomi, ASEAN