Penulis Utama | : | Alfa Tiara Akihita |
NIM / NIP | : | D0314003 |
ABSTRAK
Dewasa ini semakin meningkatnya kebutuhan hidup manusia, mendorong pembangunan dilakukan disegala aspek. Begitupula dengan kebutuhan masyarakat dalam hal tenaga listrik. Karena kebutuhan yang terus berkembang, pemerintah membangun PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang memanfaatkan sinar matahari, air laut dan teknologi modern. Salah satu pembangunan PLTU pemerintah adalah PLTU Batang Jawa Tengah. Proyek Pembangunan PLTU 2x1000 MW yang diantaranya berada di Desa Karanggeneng dan Ujungnegoro Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rasionalitas petani dalam menyikapi pembangunan Mega Proyek PLTU Batang. Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori Rasionalitas Petani (Teori Politik Ekonomi) dari Popkin (1979). Rasionalitas Petani dapat menjelaskan rasionalitas petani dan rasionalitas perlawanan petani di desa Karanggeneng dan Ujungnegoro dalam menghadapi pembebasan lahan dan pembangunan PLTU Batang.
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Teknik penentuan informan dilakukan secara snowball sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan ialah triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasilnya pada pembangunan PLTU Batang, masyarakat khususnya petani memiliki rasionalitas dengan adanya PLTU yaitu mereka takut dampak negatif PLTU, mereka takut kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian serta mereka takut kehilangan lahan persawahan/perkebunan. Dari ketakutan tersebut menjadikan latar belakang perlawanan petani. Perlawanan petani terkait pembebasan lahan terdapat dua kelompok yaitu; petani dengan perlawanan aktif dan perlawanan pasif. Perlawanan secara aktif adalah mereka yang tidak setuju dengan pembangunan PLTU, melakukan aksi dan menolak secara terang-terangan dengan melakukan demonstrasi/unjukrasa, penutupan akses masuk PLTU bahkan hingga penyegelan kantor kepala desa. Gerakan ini didominasi buruh tani yang tidak mempunyai lahan. Sedangkan perlawanan secara pasif adalah mereka yang tidak setuju dengan pembangunan PLTU, tetapi lebih memilih melakukan aksi secara diam. Mereka tidak melakukan perlawanan secara fisik. Mereka tidak mengambil ganti rugi, tidak mengikuti sosialisasi, dan menutup akses mereka dengan PLTU.
Kata Kunci: Rasionalitas Petani, Perlawanan Petani Pembangunan, PLTU, Energi.
Penulis Utama | : | Alfa Tiara Akihita |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D0314003 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Rasionalitas Petani dalam Pembangunan PLTU Datang: Studi Fenomenologi Tentang Rasionalitas Perlawanan Petani di Desa Ujungnegoro dan Karanggeneng Kecamatan Kandeman Kabupaten Batangjawatengah |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FISIPOL - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Sosiologi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FISIP, Prog. Studi Sosiologi- D0314003-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Drajat Tri Kartono, M,Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|