Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui  pelaksanaan pembelajaran anak autis yang mengalami speech delay pada saat ini, bentuk model media pembelajaran dengan menggunakan sensor suara, validitas model media pembelajaran dengan menggunakan sensor suara melalui validasi ahli dan kefektifan model media pembelajaran dengan menggunakan sensor suara untuk meningkatkan kemampuan verbal bagi anak autis yang mengalami speech delay. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan beberapa tahapan penelitian. Subyek pada penelitian adalah ahli media, ahli pendidikan anak autis, ahli tuna wicara, guru autis, dan anak autis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran masih dilaksanakan secara konvensional dan menggunakan media sederhana sehingga terkesan membosankan, pengembangan model media pembelajaran dengan sensor suara terdiri dari aplikasi hardware dan software dan dilengkap dengan buku panduan penggunaan produk, tingkat validitas model media pembelajaran yang dikembangkan termasuk pada kategori baik – sangat baik, dan model media pembelajaran dengan sensor suara menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan verbal pada anak autis yang mengalami speech delay ditunjukkan dengan perolehan nilai baseline (A1) sebesar 0,02-0,08-0,06, nilai intervensi (B) menjadi 0,1-0,25-0,4-0,6-0,6 dan nilai baseline(A2) 0,6-0,6 (stabil).