ABSTRAK

Pendahuluan: Sinar ultraviolet (UV) merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik yang dihasilkan oleh pancaran sinar matahari. Lebih dari 95% dari radiasi sinar UV yang mencapai bumi adalah UVA. Hampir seluruh radiasi sinar UVC dan sebagian UVB diserap oleh oksigen dan lapisan ozon pada atmosfer bumi. Namun, radiasi sinar UV yang tersisa yang masuk ke bumi, masih dapat di serap oleh molekul biologi (DNA, protein, lipid), dan ini dapat merusak serta membunuh sel yang tidak terlindungi. Untuk mencegah efek berbahaya dari sinar UV ini, dapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya. Pada saat ini bahan alami dapat digunakan sebagai tabir surya karena penyerapannya terhadap sinar UV dan efek antioksidannya. Penggunaan tabir surya yang mengandung antioksidan untuk memberikan tambahan efek fotoproteksi merupakan alternatif baru yang perlu dipertimbangkan. Nigella sativa merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak nilai terapetik diantaranya terdapat efek antioksidan dan efek sunscreen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penambahan ekstrak Nigella sativa  pada krim tabir surya  terhadap radiasi sinar UV.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan pendekatan randomized pre and post test design. Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Kulit dan Kelamin, Rumah Sakit Umum Daerah DR. Moewardi, Surakarta. Waktu penelitian yang dibutuhkan adalah 4 minggu, dengan sampel berjumlah 26 partisipan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang menggunakan krim tabir surya mengandung ekstrak Nigella sativa sebagai kelompok perlakuan, dan krim tabir surya tanpa kandungan ekstrak Nigella sativa sebagai kelompok kontrol. Krim kemudian diaplikasikan ke kulit volar lengan kiri dan kanan, selanjutnya di paparkan sinar UV buatan menggunakan lampu E 27 100W full spectrum calcium sunlight  UVA +  UVB selama  15  menit.  Kemudian,  dilakukan  pemeriksaan  indeks eritema dan melanin menggunakan mexameter® MX18. Hasil dianalisa menggunakan uji T bila sebaran data normal, dan bila sebaran data tidak normal,  digunakan uji  Mann- Whitney dan Wilcoxon.
Hasil: Hasil analisis didapatkan perbedaan yang signifikan antara indeks eritema kelompok tabir surya yang mengandung Nigella sativa dengan kelompok tabir surya yang tidak mengandung Nigella sativa (P<0,05, H0 ditolak) pada hari ke 0 setelah terpapar sinar UV. Pada analisa indeks melanin tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara kelompok tabir surya yang mengandung Nigella sativa dengan kelompok tabir surya yang tidak mengandung Nigella sativa (P>0,05, H0 diterima) pada hari ke-0 sampai hari ke 7 setelah dilakukan penyinaran menggunakan sinar UV buatan.
Kesimpulan: Penambahan ekstrak Nigella sativa pada krim tabir surya lebih efektif terhadap respons akut dari radiasi sinar UV dibandingkan dengan krim tabir surya tanpa kombinasi.
Kata Kunci: Nigella sativa, sinar ultraviolet, tabir surya,