Penulis Utama | : | Khalida Rieka Sulaikha |
NIM / NIP | : | S201402004 |
ABSTRAK
Pendahuluan: Vitíligo adalah kelainan didapat yang ditandai dengan bercak depigmentasi berbatas tegas akibat hilangnya melanosit fungsional. Berdasarkan panduan dari The European Dermatology Forum Consensus, vitíligo dapat ditangani dengan memberikan terapi Narrowband Ultraviolet B (NB UVB) selama tiga bulan dengan atau tanpa terapi sistemik/topikal. Terapi kombinasi lebih sering berhasil dibandingkan terapi tunggal. Oleh karena itu perlu dicarikan alternatif terapi kombinasi guna mendapatkan hasil terapi yang lebih efektif dan lebih aman. Meta analisis oleh Zeng dkk., di Cina menunjukkan bahwa kadar zink pasien vitiligo secara signifikan lebih rendah dibanding kontrol, dan mendukung pemberian tambahan zink dan tembaga.
Tujuan: untuk mengetahui efek penambahan zink oral pada terapi kombinasi desoksimetason dan NB UVB terhadap terjadinya repigmentasi pada pasien vitiligo. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis eksperimental secara double-blind dengan non-probability sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2017 – Maret 2018, dengan jumlah sampel sebanyak 18 orang penderita vitiligo yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok A diterapi dengan salep desoksimetason 0,25%, NB UVB dan kapsul plasebo. Kelompok B diterapi dengan salep desoksimetason 0,25%, NB UVB dan kapsul berisi zink elemental 100 mg/hari atau 2 mg/kgBB/hari. Kedua kelompok mendapat terapi selama tiga bulan. Perbaikan klinis diukur dengan adanya pengurangan rerata luas lesi vitiligo dari bulan 0 hingga bulan 3 dengan menggunakan fotografi digital dan program komputer Photoshop dan Coreldraw. Hasil sebelum dan sesudah terapi pada kedua kelompok diuji menggunakan uji t berpasangan.
Hasil: Hasil analisis bulan 0 dan bulan 3 kelompok A terdapat pengurangan luas lesi vitiligo dengan rerata -6,5924 cm2 atau terjadi repigmentasi sebesar 29,54% dan kelompok B adalah -14,7129 cm2 atau 32,19%. Ini menunjukkan bahwa kelompok B menunjukkan pengurangan luas lesi yang lebih besar dibanding kelompok A, walau secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p = 0,297).
Kesimpulan: Penambahan zink oral 100 mg/hari atau 2 mg/kgBB/hari pada terapi kombinasi desoksimetason dan NB UVB memberikan repigmentasi lebih efektif dibanding terapi kombinasi desoksimetason dan NB UVB saja pada pasien vitiligo, walaupun tidak signifikan secara statistik.
Kata Kunci: desoksimetason, narrowband ultraviolet B, vitiligo, zink
Penulis Utama | : | Khalida Rieka Sulaikha |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S201402004 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Efek Penambahan Zink Oral pada Terapi Kombinasi Salep Desoksimetason dan Narrow-Band Ultraviolet B Terhadap Terjadinya Repigmentasi pada Pasien Vitiligo |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Kedokteran - 2018 |
Program Studi | : | PPDS Penyakit Kulit dan Kelamin |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Kedokteran, Prog. Studi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin- S201402004-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. DR. Dr. Harijono Kariosentono, Sp.KK (K)., 2. Dr. Nurrachmat Mulianto, M.Sc, Sp.KK., |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|