ABSTRAK

Latar Belakang : Karsinoma nasofaring WHO tipe 3 merupakan tipe KNF yang sering dikaitkan dengan EBV (Epstein Barr Virus).Pasien KNF WHO Tipe 3 banyak yang   ke pusat pelayanan kesehatan dalam kondisi stadium lanjut. Pada kondisi tersebut pasien KNF dapat mengalami peningkatan ekspresi Malondialdehyde dalam jaringan. Faktor –faktor resiko terjadinya KNF bersifat multifaktorial, salah satunya yang masih dalam tahap awal penelitian adalah peranan infeksi bakteri dalam proses karsinogenesis di dalam sel. Infeksi bakteri diawali oleh adanya ketidakseimbangan flora normal di suatu jaringan. Pada nasofaring di memiliki flora normal, salah satunya adalah Streptococcus Pneumoniae, yang dapat menghasilkan toksin Pneumolysin dan toksin tersebut diketahui berperan dalam proses terjadinya karsinoma paru.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara Streptococcus Pneumoniae penghasil Pneumolisyn dengan ekspresi Malondialdehyde pada pasien KNF WHO tipe 3 stadium lanjut.
Metode  dan  Cara:  Penelitian  observasional  analitik  dengan  desain  cross sectional terhadap 18 sampel pasien KNF WHO tipe 3. Pemeriksaan PCR konvensioal  untuk  mendeteksi  ekspresi  rangkaian  DNA  Streptococcus Pneumoniae  penghasil  Pneumolysin,  dan  pemeriksaan  imunohistokimia  (IHC) pada jaringan nasofaring untuk mengetahui ekspresi Malondialdehyde.
Hasil Penelitian : Data PCR konvensional Streptococcus Pneumoniae penghasil Pneumolysin positif 13 sampel (72,2 %) dan ekspresi MDA skor 1  pada stadium III  ditemukan 33,3 %, skor 2 pada stadium IVditemukan 16,7 % dan skor 3 pada stadium IV te 50,0 %.
Kesimpulan: Terdapat  hubungan  positif  yang  signifikan  antara  Streptococcus
Pneumoniae penghasil Pneumolysin dengan ekspresi Malondialdehyde (p=0,031).

Kata Kunci :KNF WHO Tipe 3, Streptococcus Pneumoniae, Pneumolysin