Latar belakang: Kecemasan dan nyeri merupakan hal fisiologis yang dialami ibu bersalin. Jika kecemasan dan nyeri tidak dapat ditangani dengan baik akan menyebabkan BBLR, persalinan lama, prematur depresi postpartum. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor psikososial yang berhubungan kecemasan dan nyeri persalinan.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Gajahan, RSUD Surakarta dan PKU Muhammdiyah Delanggu pada bulan Desember hingga Januari tahun 2018. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 166 subjek penelitian yang  dipilih  menggunakan  purposive sampling.  Variabel dependen yaitu kecemasan dan nyeri persalinan. Variabel independen yaitu Pendapatan keluarga, paritas, dukungan keluarga, mekanisme koping dan stres psikis. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis jalur.
Hasil: Nyeri meningkat dengan meningkatnya kecemasan ( b= 0.3, SE=0.02, p=  <0.001). Kecemasan dengan meningkatnya stres psikis  (  b=0.92, SE = 0.09, p = <0.001). Kecemasan menurun dengan meningkatnya nyeri ( b = -1.19, SE = 0.02, p = <0.001), mekanisme koping ( b = -0.31, SE= 0.08, p =<0.001) dan paritas ( b= -0.86, SE= 0.37, p= <0.001). Kecemasan secara tidak langsung berhubungan dengan stres psikis, mekanisme koping, paritas, pendapatan keluarga dan dukungan keluarga.
Kesimpulan:   Risiko   kecemasan   dan   nyeri   persalinan   dipengaruhi   oleh pendapatan keluarga, paritas, dukungan keluarga, mekanisme koping dan stres psikis.