Penelitian ini bertujuan untuk membangun keenam konsep operasional maqashid syariah dalam membingkai Corporate Social Responsibility (CSR). Aspek materiality program kerja operasional CSR dalam ranah penelitian ini, yaitu menekankan pada aspek pendekatan manajemen dan indikator kinerja di bidang lingkungan, sebagaimana yang tertuang dalam Global Reporting Initiative (GRI). Hal ini cukup relevan dengan esensi dari CSR yang menekankan kinerja operasionalnya pada bidang lingkungan untuk semua entitas bisnis.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif paradigma interpretif, pendekatan fenomenologi. Paradigma interpretif pendekatan fenomenologi berupaya untuk mengeksplorasi makna dibalik aktivitas operasional para karyawan di PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Jakarta, PT BMI cabang Surakarta, dan PT BMI cabang Makassar. Disamping itu, penelitian ini juga melibatkan partisipan dari kalangan akademisi. Proses pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD), diskusi pakar, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan: Pertama; pada tataran pengimplementasian konsep maqashid syariah dalam  program  CSR, yaitu: (1) menjaga dan memelihara agama dalam program CSR, (2) menjaga dan memelihara jiwa dalam program CSR, (3) menjaga dan memelihara akal dalam program CSR, (4) menjaga dan memelihara keturunan dalam program CSR, (5) menjaga dan memelihara harta dalam program CSR, dan (6) menjaga dan memelihara lingkungan dalam program CSR.

Kedua, pada tataran membangun konsep operasional maqashid syariah dalam membingkai CSR, yaitu; (1) menjaga dan memelihara agama pada aspek ibadah Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), (2) menjaga dan memelihara jiwa yang menekankan pada aspek kesehatan, (3) menjaga dan memelihara akal yang menekankan pada aspek pendidikan, (4) menjaga dan memelihara keturunan yang menekankan pada aspek kehidupan social kemasyarakatan, (5) menjaga dan memelihara harta yang menekankan pada aspek ekonomi, dan (6) menjaga dan memelihara lingkungan yang menekankan pada aspek flora dan fauna.