×
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar siswa yang diberi model pembelajaran CTL dan STAD pada pokok bahasan larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa kelas X semester genap SMK Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2004/2005, (2) perbedaan prestasi belajar bagi siswa yang berkemampuan verbal tinggi dan rendah jika diberi model pembelajaran CTL dan STAD pada pokok bahasan larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa kelas X semester genap SMK Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2004/2005, (3) interaksi antara model pembelajaran CTL dan STAD terhadap prestasi belajar pada pokok bahasan larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa kelas X semester genap SMK Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2004/2005. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2004/2005. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes untuk variabel prestasi belajar dan metode dokumentasi untuk kemampuan verbal siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi 2 jalan dengan frekuensi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi rerata pasca analisis variansi dengan metode Scheffe. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan prestasi belajar siswa yang diberi model pembelajaran CTL dan STAD pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Prestasi belajar yang dicapai pada pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL lebih tinggi dari pada prestasi belajar yang dicapai dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Dengan Fhitung = 10,8941 lebih besar dari Ftabel = 3,98. (2) Ada perbedaan prestasi belajar bagi siswa yang berkemampuan verbal tinggi dan rendah jika diberi model pembelajaran CTL dan STAD pada pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Siswa yang mempunyai kemampuan verbal tinggi mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang mempunyai kemampuan verbal rendah baik yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran CTL maupun STAD. Dengan Fhitung = 4,3444 lebih besar dari Ftabel = 3,98. (3) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan verbal siswa terhadap prestasi belajar pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Dengan Fhitung = 4,2307 lebih besar dari Ftabel = 3,98 dimana penggunaan model pembelajaran CTL pada siswa yang mempunyai kemampuan verbal tinggi diperoleh prestasi belajar yang lebih baik dibanding siswa yang mepunyai kemampuan verbal rendah. Begitu juga pada penggunaan model pembelajaran STAD pada siswa yang mempunyai kemampuan verbal tinggi diperoleh prestasi belajar yang lebih baik dibanding siswa yang mempunyai kemampuan verbal rendah.