×
Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Biologi siswa yang diberi model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional. Penelitian merupakan Penelitian Kuasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas X di SMA N 3 Boyolali. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas X MIPA 6 yang menjadi kelas kontrol dan kelas X MIPA 4 yang menjadi kelas eksperimen. Kelas kontrol akan diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional, sedangkan kelas perlakuan akan mendapatkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, postes, dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, hasil belajar afektif dan hasil belajar psikomotorik, serta teknik tes untuk mengukur hasil belajar kognitif. Analisa data dilakukan dengan uji t dengan bantuan program SPSS versi 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara siswa kelas kontrol dan siswak kelas eksperimen pada aspek menjelaskan secara sederhana, membangun ketrampilan dasar, menyimpulkan dan mengatur strategi dan taktik; 2) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eskperimen pada aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas X SMA N 3 Boyolali tahun ajaran 2017/2018.