ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa penyebab  surat dibawah  tangan  yang  dilegalisasi  Notaris  berakibat  batal  karena terjadi wanprestasi salah satu pihak, dan untuk mengetahui  dan menganalisa tanggungjawab Notaris  dalam  membuat  perjanjian  dibawah   tangan  berdasarkan studi kasus Analisis  Kasus Perkara Nomor  :    840 K/Pdt/2005/MARI.

Jenis sepsifikasi  penelitian  yang digunakan deskirptif analistis yaitu menggunakan metode pendekatan yang bersifat yuridis normatif, yaitu dengan mengadakan penelitian kepustakaan, menggambarkan peraturan perundang• undangan,  jenis  data  yang  digunakan oleh  peneliti  yaitu  berupa  data  sekunder, yang terdiri dari bahan  hukum primer, bahan  hukum sekunder, atau data tersier.

Berdasarkan  hasil  penelitian  ini  status  jual  beli  yang  dilakukan   dibawah tanan   tetap   sah   akan   tetap   tidak   bisa   didaftarkan  perlaihannya  pada   Kantor Pertanahan   dikarenakan belum  dilakukannya  penandatanganan  Akta Jual  Beli  di hadapan   PPAT.  Kelalaian   seorang   Notaris  dalam   melegalisasi    surat  dibawah tangan  dapat   dikenakan   tindakan   administrasi  berupa  teguran   tertulis  sampai dengan  pemberhentian dari jabatannya sebagai  Notaris dengan  tidak mengurangi kemungkinan untuk dituntut ganti rugi oleh pihak yang menderita kerugian.

Kata K1111ci: Jual Beli, Perjanjian Bawah  Ta11ga11s, Wanprestasi.