Penulis Utama : Devi Puspita Rini
NIM / NIP : H0814030
×

Kebutuhan  manusia  dalam  memenuhi  kebutuhan  sehari-hari  tidak  lepas dari sektor pertanian. Kebutuhan pokok manusia yang meliputi pangan, sandang, dan papan semuanya diambil dari produk pertanian. Jagung termasuk komoditas pertanian yang strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, mengingat komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk pangan maupun pakan. Kabupaten Grobogan merupakan sentra jagung di Provinsi Jawa Tengah, karena lahan terluas untuk penanaman jagung berada di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan jagung serta mengetahui keseimbangan penawaran dan permintaan jagung di Kabupaten Grobogan. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian di Kabupaten Grobogan.  Metode analisis data  yang digunakan meliputi : analisis regresi linear berganda dan analisis keseimbangan Cobweb. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pada analisis penawaran jagung di Kabupaten Grobogan, menghasilkan R?2; sebesar 0,965. Hasil analisis uji F, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil analisis uji t menunjukkan signifikansi variabel harga jagung t-1 sebesar 0,007; luas areal panen sebesar 0,00; rata-rata curah hujan sebesar 0,756; dan harga urea sebesar 0,104. Maka faktor yang berpengaruh signifikan secara individu adalah harga jagung t-1 dan luas areal panen, sedangkan rata-rata curah hujan dan harga urea tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penawaran  jagung  di  Kabupaten  Grobogan.  Data  analisis  penawaran  jagung normal tidak terjadi auotokorelasi, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi hesteroskedastisitas. Pada analisis permintaan jagung di Kabupaten Grobogan, menghasilkan R?2; sebesar 0,904. Hasil analisis uji F, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,001. Hasil analisis uji t menunjukkan signifikansi variabel harga jagung t sebesar 0,672; harga ketela pohon sebesar 0,037; harga kedelai sebesar 0,555; jumlah penduduk sebesar 0,436; pendapatan perkapita sebesar 0,316; dan harga beras sebesar 0,020. Maka faktor  yang berpengaruh signifikan secara individu adalah  harga  ketela  pohon  dan  harga  beras,  sedangkan  harga  jagung  t,  harga kedelai, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap permintaan jagung di Kabupaten Grobogan. Data analisis permintaan  jagung  normal  tidak  terjadi  auotokorelasi,  tidak  terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi  hesteroskedastisits. Penawaran  dan permintaan jagung di Kabupaten Grobogan adalah divergen (menjauhi titik keseimbangan).

 

×
Penulis Utama : Devi Puspita Rini
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0814030
Tahun : 2018
Judul : Analisis Penawaran dan Permintaan Jagung di Kabupaten Grobogan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Agribisnis-H0814030-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Mohamad Harisudin M. Si.
2. Dr. Umi Barokah, S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.