×
ABSTRAK
Penelitianini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) Seperti apa gambaran umum wilayah Kartasura dari kondisi geografis dan demografis wilayah tersebut. (2)Melihat kondisi Pabrik Gula Rasamadu pada saat didirikan hingga penutupan, mengetahui keadaan lahan yang digunakan untuk penanaman tebu, kondisi buruh yang bekerja, mengetahui juga sistem produksi serta hasil produksi, serta kebijakan-kebijakan apa saja yang di keluarkan oleh Pabrik Gula Rasamadu selama kurun waktu tahun 1899 –1934. (3) Bagaimana proses distribusi produk serta mengetahui jalur pemasaran produk gula yang di produksi oleh Pabrik Gula Rasamadu.Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Interpretasi penulis dan yang terakhir Historiografi. Sumber didapat dengan menggunakan dokumen-dokumen resmi yang diterbitkan oleh Pemerintah Kolonial maupun Pemerintah Kerajaan Surakarta yaitu berupa; Volkstelling, sepertiBesluit Resident Soerakarta, Indisch Tijdshrift Van Het Recht “Orgaan Der Nederlandsch Indische Juristen-Vereeniging” (1936), serta koran-koran sejaman seperti De Locomotief, Soerabaia Handelsblad, Bataviasch Handelsblad, De Sumatra Post, dan masih banyak lagi.Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Pabrik Gula Rasamadu berlokasi di desa Gembongan, Distrik Kartasura, yang berdiri pada tahun 1899, pabrik ini memiliki lahan pertanian di daerah Ketitang, Trobajan, Tremoelos, Bendo, Dago, Baron, dan Kartasura, dengan perkebunan di Ketitang serta Tremoelos adalah milik pabrik pribadi. Pengolahan tebu pabrik gula ini menggunakan mesin dari Gebr.Strok Suikermachine yang dapat menggiling dan memproses tebu menjadi gula kristal. Jalur distribusi produk dari pabrik gula ini menggunakan jalur darat dan laut, dengan pemasaran gula sampai ke Jawa, Sumatera, Eropa, dan Asia.Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Pabrik Gula Rasamadu adalah salah satu pabrik gula yang berdiri sendiri dengan dua perkebunan milik sendiri sehingga dapat memaksimalkan hasil panen yang akan di olah menjadi gula kristal yang siap di pasarkan ke berbagai daerah serta akan mendatangkan keuntungan yang melimpah.
Kata Kunci : Gula, Gembongan, Pabrik.