×
Desa Dalangan merupakan desa pertama di Kecamatan Tawangsari yang dijadikan sebagai desa percontohan penerapan mekanisasi pertanian ataupenerapan pertanian modern. Penerapan pertanian modern mulai diterapkan pada tahun 2015. Namun kendati demikian, masih ditemukan beberapa petani yang belum menggunakan mesin rice transplanter. Sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan (komparasi) pendapatan, produktivitas, dan efisiensi dari usahatani padi dengan penerapan mesin rice transplanter dan konvensional di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari,
Kabupaten Sukoharjo.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, produktivitas dan efisiensi usahatani padi dengan rice transplanter dan konvensional, untuk mengetahui perbandingan pendapatan, produktivitas dan efisiensi usahatani dengan rice transplanter dan konvensional. Metode dasar yang digunakan yaitu diskriptif analitis. Pengambilan lokasi penelitian secara purposive di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani dan uji beda tidak
berpasangan menggunakan aplikasi SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Besarnya biaya Rp 9.376.900,49,-/ ha/ MT usahatani padi dengan rice transplanter lebih kecil daripada usahatani padi konvensional Rp9.435.671,72,,-/ha /MT. (2) Besarnya penerimaan Rp 38.220.000/ ha/MT usahatani dengan rice transplanter lebih besar daripada usahatani konvensional Rp 27.915.075,38/ha/ MT. (3) Besarnya pendapatan Rp 30.935.145,51 usahatani padi dengan rice transplanter lebih besar daripada usahatani konvensional Rp 18.040.852/ ha/ MT. (4) Besarnya produktivitas 78,00 kw/ha pada usahatani padi dengan rice transplanter lebih besar daripada usahatani padi konvensional Rp 58,74 kw/ha. (5) Besarnya efisiensi10,56 pada usahatani dengan rice transplanter lebih tinggi dari pada usahatani padi kovensional 5,94. Berdasarkan uji t-test didapatkan hasil nilai thitung untuk pendapatan, produktivitas dan efisiensi untuk usahatani padi dengan rice transplanter sebesar dan usahatani padi konvensional sebesar 2,711; 6,065; dan 5,002 yang berarti bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,000), sehingga hipotesis dapat diterima bahwa terdapat perbedaan pendapatan, produktivitas dan efisiensi usahatani antara padi dengan rice transplanter dan usahatani padi konvensional di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.