ABSTRAK Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan alternatif bahan bangunan yang dapat menekan biaya produksi perumahan yang memenuhi persyaratan teknis, sehingga kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat terjangkau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah di Program Teknik Bangunan dan pengujian kuat tekan di Laboratorium Bahan dan Struktur di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Teknis analisis data yang dipakai adalah analisis regresi dan korelasi. Dan untuk menganalisis biaya menggunakan BOW dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 30 buah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) kuat tekan dengan komposisi perbandingan campuran mempunyai hubungan yang negatif,(2)dari perhitungan koefisien determinasi didapat standar deviasi perbandingan 2,1172 dan standar baku dari taksiran 0,5839 karena lebih kecil dari standar deviasi perbandingan maka model regresi lebih bagus bertindak sebagai predictor perbandingan daripada rata-rata perbandingan itu sendiri, (3) kuat tekan batako yang dipersyaratkan 3,34 MPa dengan perbandingan antara lain 1semen : 8 padas, 1 semen : 10 padas dan 1 semen : 12 padas. Biaya pemasangan 1 m3 batu bata Rp.122.354,7 sedangkan batako perbandingan 1:8 untuk pemasangan 1 m3 sebesar Rp.53.672,7, batako perbandingan 1:10 untuk pemasangan 1 m3 sebesar Rp.49.487,5, batako perbandingan 1:12 untuk pemasangan 1 m3 sebesar Rp.46.787,5 .Batako mempunyai nilai ekonomis dibandingkan batu bata dan kekuatan tekannya sudah memenuhi persyaratan. Adapun saran dari peneliti selanjutnya karena padas masih dalam bongkahan maka perlu dihancurkan dan disaring sebelum dibuat campuran agar didapatkan campuran yang homogen, karena pencetakan secara manual maka harus benar-benar padat agar sewaktu dilepas tidak retak atau pecah.