×
ABSTRAK
Bawang putih merupakan produk hortikultura dengan permintaan cukup besar di Indonesia. Namun, produksi bawang putih di Indonesia sejak tahun 1996 mengalami penurunan hingga tahun 2017, sehingga ketersediaan untuk permintaan bawang putih harus dipenuhi dari impor hampir 98 persen, hal tersebut membuat pemerintah melakukan program swasembada bawang putih. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis produksi dan permintaan bawang putih Indonesia, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi bawang putih Indonesia dan elastisitasnya
Data yang digunakan adalah data sekunder tahun 1988-2017. Analisis data yang digunakan adalah analisis trend eksponensial dan regresi berganda. Analisis trend eksponensial digunakan untuk meramalkan produksi dan permintaan bawang putih tahun 2018-2021. Metode analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisia faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang putih Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi trend produksi bawang putih Indonesia mengalami penurunan sedangkan trend permintaan bawang putih mengalami peningkatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang putih Indonesia adalah jumlah penduduk serta hasil elastisitas bawang putih adalah inelastis. Dengan menggunakan infrastruktur yang dikembangkan pemerintah dapat meningkatkan produksi bawang putih dengan menambah lahan yang menyebar ke seluruh provinsi Indonesia. Selain itu, setiap rumah tangga juga diharapkan dapat menanam bawang putih untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan bawang putih.
Kata kunci : Trend, Permintaan, Produksi, Bawang Putih, Regresi Berganda