×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja saham industri rokok yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Namun, sebelumnya dianalisis terlebih dahulu apakah saham tersebut terdampak Bubble Theory atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif dengan analisis Vector Error Correction Model (VECM) untuk mengetahui pengaruh Bubble Theory terhadap harga saham. Sedangkan untuk mengetahui kinerja saham digunakan pendekatan Treynor. Berdasarkan hasil penelitian, saham HMSP adalah yang terdampak Bubble Theory, yang menyebabkan harga saham menurun drastis. Turunnya harga saham HMSP terjadi karena meletusnya bubble pada saham tersebut. Perubahan harga yang terjadi ternyata tidak mempengaruhi kinerja saham industri rokok. Berdasarkan Uji Treynor, perbandingan kinerja saham antara yang terdampak Bubble Theory dengan yang normal tidak berbeda jauh. Saham HMSP memiliki kinerja yang masih positif dibanding kinerja saham rokok lain. Hal tersebut dikarenakan oleh variabel lain selain harga yang berpengaruh terhadap kinerja saham. Sehingga, melalui penelitian ini diharapkan perusahaan yang memiliki saham agar mengantisipasi adanya Bubble dan memperbaiki nilai fundamental perusahaan, sehingga harga saham dapat terlihat stabil. Utuk mempertahankan kinerja saham, perlu diperhatikan dari tingkat modal maupun return on equity, juga dengan memperkuat pasar (market capitalization).
Kata Kunci : Kinerja Saham, Bubble Theory, VECM, Treynor.