×
Kopi merupakan salah satu komoditi unggulan dari subsektor perkebunan yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Perubahan gaya hidup dan pola perilaku masyarakat yang konsumtif menjadi salah satu pemicu dari meningkatnya konsumsi kopi di Indonesia. Perubahan gaya hidup membuat pelaku bisnis melihat peluang bagus untuk mendirikan kedai kopi di kota-kota besar. Kota Pekalongan adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah yang terkenal sebagai World City of Batik dan terkenal dengan kekayaan kulinernya. Peningkatan jumlah kedai kopi di Kota Pekalongan menyebabkan persaingan antar restoran semakin ketat . Salah satunya adalah Coffee and Beyond. Pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen di Coffee and Beyond ini didasari faktor bauran pemasaran atau marketing mix. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor bauran pemasaran yang dipertimbangkan konsumen serta variabel yang paling dominan dalam pembelian produk kopi siap minum pada Coffee and Beyond di Kota Pekalongan.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode penentuan lokasi secara purposive pada Coffee and Beyond di Kota Pekalongan. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden 100 orang. Jenis dan sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Analisis faktor bertujuan untuk menemukan variabel baru yang disebut faktor yang memiliki jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan variabel asli.
Hasil analisis faktor menunjukkan persentase total varian 66,710%. Yang berarti penelitian ini mampu menjelaskan faktor bauran pemasaran yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kopi siap minum di Coffee and Beyond Pekalongan sebesar 66,710%. Sedangkan sisanya sebesar 33,290% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak tercakup dalam analisis faktor yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 variabel yang dianalisis dapat disederhanakan menjadi 19 variabel, yang terbagi menjadi 5 faktor inti. Faktor tersebut adalah factor partisipan dan lingkungan fisik (6.812), faktor produk(1.974), faktor harga dan fasilitas (1.431), faktor tempat (1.409), faktor promosi (1.049). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dengan melihat nilai faktor loading tertinggi pada tiap faktornya meliputi variabel pelayanan pramusaji, rasa kopi, keterjangkauan harga, lokasi penjualan dan iklan media sosial. Saran yang dapat dirumuskan berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian adalah sebainya perlu adanya simulasi pelayanan dengan konsep pelayanan yang cepat, baik dari pelayanan saat pelanggan datang sampai selesai administrasi, perlu menjaga dan meningkatkan kualitas kopi dengan quality control yang selalu terupgrade dengan dilakukan studi banding, memberikan penetapan harga yang sesuai dengan manfaat produk dan daya beli masyarakat, sebaiknya Coffee and Beyond mengupgrade bangunannya sehingga mendapatkan ciri khas bangunan Coffee and Beyond, serta promosi lewat media sosial khususnya instagram lebih diintensifkan dan membuat website.