×
Abstrak
Latar Belakang. Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau disebut dengan kaki pengkor merupakan kelainan kongenital yang sering ditemukan. Sekitar 80% dari kasus tersebut terjadi di negara-negara berkembang. Karena kurangnya pengetahuan, kesadaran orang tua dan keterbatasan akses pelayanan kesehatan akan menjadikannya sebagai suatu masalah sosial di masyarakat. Penelitian mengenai tingkat pengetahuan orang tua ini dalam hubungannya dengan keberhasilan program penanganan CTEV belum mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
Metode. Penelitian ini merupakan studi cross sectional. Dari total sampel sebesar 322 pasien dilakukan pengambilan sampel dengan toleransi kesalahan 5% didapatkan 178 pasien dengan Idiopathic CTEV pasca menjalani metode Ponseti dan sedang dalam periode bracing pada usia < 1 tahun. Kemudian dievaluasi dengan menggunakan Bangla Clubfoot Tool di klinik pediatri orthopaedi RSO. Prof. dr. R. Soeharso Surakarta dari tahun 2015 - 2016. Kemudian dilakukan interview terhadap orang tua pasien dan di analisa model regresi linier.
Hasil: Didapatkan 178 pasien CTEV telah dievaluasi menggunakan Bangla Clubfoot Tool. Hasil penilaian outcome didapatkan sebanyak 121 anak (68%) dengan hasil Sangat Baik, 52 anak (29%) dengan hasil Baik dan 5 anak (3%) dengan hasil Cukup. Didapatkan dari hasil interview tingkat pengetahuan orang tua kategori sangat baik 109 orang (61,5%), 64 orang dengan hasil baik (36%), dan 5 orang masuk kategori cukup (2,5%). Karena nilai sig. (P) = 0,00 yang berarti lebih kecil dari 0,05 didapatkan korelasi antara tingkat pengetahuan orang tua dan keberhasilan program terapi
Kesimpulan. Didapatkan hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua terhadap keberhasilan program terapi pada kasus Idiopathic CTEV di RSO. Prof. Dr. R. Soeharso.
Kata Kunci : RSO. Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, Idiopathic CTEV, Bangla Clubfoot Tool, Ponsetti, Bracing.