×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengidentifikasi bentuk interferensi yang terdapat dalam tuturan anggota keluarga pada ranah keluarga di Purwokerto pada tataran bunyi bahasa (fonologis), kosakata (leksikal), gramatikal (morfologis dan sintaksis), maupun makna kata (semantik), dan (2) untuk menjelaskan berbagai faktor penyebab interferensi bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa dialek Banyumas pada ranah keluarga di Purwokerto. Data penelitian diperoleh dengan metode simak dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik rekam, teknik catat, kuesioner dan wawancara mendalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan menggunakan teknik hubung banding menyamakan (HBS). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat lima bentuk interferensi bahasa Indonesia dalam dialek Banyumas. Bentuk interferensi tersebut terdapat pada semua tataran kebahasaan meliputi bidang fonologi, leksikal, morfologis, sintaksis, dan semantis. Sementara penyebab terjadinya interferensi menunjukkan adanya tujuh faktor yang berpengaruh. Faktor tersebut meliputi pemakaian interferensi karena aspek kedwibahasaan para peserta tutur, kesetiaan pemakai bahasa penerima, tidak cukupnya kosakata penerima dalam menghadapi kemajuan dan pembaruan, kesamaan istilah, prestise bahasa sumber, terbawanya kebiasaan dalam bahasa ibu, serta sikap kesembronoan. Sementara faktor berupa hilangnya kata-kata yang jarang digunakan tidak ditemukan dalam penelitian ini. Adanya interferensi pada berbagai tataran pada tuturan berbahasa Jawa dialek Banyumas pada ranah keluarga menandakan bahwa bahasa tersebut telah mengalami pergeseran bahasa. Bagi para peneliti selanjutnya, dengan adanya penelitian tentang interferensi dalam bahasa Jawa dialek Banyumas ini diharapkan mampu menggugah rasa ingin tahu mengenai penggunaan bahasa Jawa dialek Banyumas dalam lingkup lain, seperti pendidikan, jual beli, pekerjaan, pertemanan, dan lain-lain. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat pula menggunakan pendekatan lain, seperti sosiodialektologi.
Kata Kunci: bahasa Jawa dialek Banyumas; interferensi; ranah keluarga