Penulis Utama | : | Okindy Dheawara Zemafi |
NIM / NIP | : | H0814098 |
Kabupaten Karanganyar merupakan produksi ubi kayu yang mengalami peningkatan cukup tinggi di Jawa Tengah sehingga banyak masyarakat yang saat ini mengolah ubi kayu sebagai bahan pangan alternatif selain beras maupun jagung. Salah satu inovasi olahan ubi kayu yang paling terkenal dan diminati banyak orang adalah gethuk goreng yang di produksi oleh Industri Gethuk Semar. Selama proses pengolahan produk gethuk goreng di Industri Gethuk Semar masih ditemukan adanya masalah-masalah ketidaksesuaian produk. Peneliti bertujuan untuk mengetahui jenis masalah, mengidentifikasi jenis masalah yang akan menjadi prioritas oerbaikan, faktor penyebab masalah, mengusulkan rencana tindakan perbaikan, serta mengetahui batas kendali rata-rata proses dan jarak variasi suatu proses produksi gethuk goreng di Industri Gethuk Semar.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan di rumah produksi Gethuk Semar di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Informan dan Key Informan yang dipilih adalah yang dianggap memahami masalah yang diteliti dan berkaitan langsung dengan proses produksi gethuk goreng di Industri Gethuk Semar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan alat analisis (1) Check sheet, (2) Diagram pareto, (3) Diagram fishbone, (4) Peta Kendali X-Bar dan R.
Hasil penelitian menunjukkan jenis masalah produk gethuk goreng, yaitu kulit pecah sebanyak 303 buah atau 57,60%, gosong sebanyak 128 buah atau 24,33%, bentuk tidak sesuai 65 buah atau 12,36 %, jatuh 27 buah atau 5,13%, dan kotor 3 buah atau 0,58%. Jenis masalah kulit pecah dan gosong yang menjadi prioritas perbaikan. Faktor-faktor penyebab masalah dan usulan tindakan perbaikan terhadap masalah yang menjadi prioritas perbaikan gethuk goreng semar dilihat dari faktor manusia, alat dan mesin, metode, dan lingkungan kerja.
Batas kendali atas pada peta adalah 1.90 dan atas kendali bawah adalah 1.17 sedangkan batas kendali atas pada peta kendali R adalah 1.33 dan batas kendali bawah adalah 0.00. Rata-rata proses produksi lamanya penggorengan gethuk goreng diketahui bahwa observasi ke-8 X-bar = 2.01 dan observasi ke-16 X-bar =1.06 berada diluar batas kontrol. Keluarnya data peta kendali dari batas pengendalian dianggap sebagai penyebab khusus (assignable cause) maka data tersebut dianggap out of statistical control sehingga harus dilakukan revisi dengan menghilangkan titik-titik yang berada di luar batas kontrol agar proses dapat terkendali.
Penulis Utama | : | Okindy Dheawara Zemafi |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | H0814098 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Analisis Pengendalian Kualitas Produk Gethuk Goreng dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) di Industri Gethuk Semar Karanganyar |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Pertanian - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Agribisnis |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Pertanian Jur. Agribisnis-H0814098-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir Kusnandar M.Si 2. Raden Rara Aulia Qonita, S.P., M.P |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Pertanian |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|