Wanita memiliki tanggungjawab dalam keluarga dan pekerjaan rumah, namun karena pertumbuhan ekonomi mereka terdorong untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Fenomena tersebut mengakibatkan work-family conflict atau terganggunya pemenuhan tanggung jawab antara kehidupan keluarga dan pekerjaan. Terjadinya work-family conflict dapat terjadi karena faktor dalam maupun luar individu. Faktor dalam yaitu hardiness, sedangkan faktor luar yaitu person-organization fit.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan antara person-organization fit dan hardiness dengan work-family conflict pada pegawai wanita di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, (2) mengetahui hubungan antara person-organization fit dengan work-family conflict pada pegawai wanita di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, (3) mengetahui hubungan antara hardiness dengan work-family conflict pada pegawai wanita di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai wanita di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Penelitian ini menggunakan studi populasi, sehingga seluruh populasi menjadi responden dan ditemukan sejumlah 75 orang. Instrumen yang digunakan adalah skala person-organization fit, hardiness dan work-family conflict.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara person-organization fit dan hardiness dengan work-family conflict ditunjukkan dengan nilai p=0,003 (p < 0,05) dan nilai R = 0,707, sehingga termasuk kategori hubungan yang kuat. Hasil uji korelasi parsial menunjukkan person-organization fit dan work-family conflict tidak terdapat hubungan signifikan dengan p=0,940 (p > 0,05; rx1y=0,013), sementara hardiness dengan work-family conflict terdapat hubungan yang signifikan dengan p=0,006 (p < 0,05; rx2y = 0,440). Total sumbangan kedua variabel sebesar 50% dengan 0,75% untuk  person-organization fit dan 49,25% untuk hardiness