×
Pakcoy merupakan salah satu jenis tanaman yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Keunggulan dari pakcoy yaitu harga yang relatif murah, mudah diperoleh di pasar tradisional maupun di swalayan. Pakcoy merupakan tanaman sayuran yang mudah untuk dibudidayakan. Tanaman tersebut memiliki daun yang bewarna hijau, serta merupakan tanaman yang tahan terhadap hujan, dan dapat dipanen sepanjang tahun. Pakcoy juga banyak diminati dan digemari
masyarakat karena rasanya yang enak. Pakcoy merupakan tanaman sayuran berumur pendek yaitu pada umur 45 hari setelah tanam sudah dapat dipanen. Mengetahui jenis kerusakan pakcoy dan meminimalisir kerusakan akan membantu perusahaan untuk mempertahankan eksistensi dibidang bisnis agrowisata, serta menjadikan evaluasi perusahaan dalam peningkatan kualitas produk. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan pada pakcoy, permasalahan pakcoy yang dominan, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pakcoy dan tindakan perbaikan yang dilakukan Hortimart Agro. Metode dasar penelitian di deskriptif. Lokasi penelitian yaitu Hortimart Agro Center, Bawen, Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan check sheet, diagram pareto, dan diagram fishbone.
Hasil penelitian menunjukan bahwa permasalahan terkait dengan jenis kerusakan pakcoy yang dihadapi ada 3 yaitu daun pakcoy berlubang sebesar 1270 tanaman, panjang daun ke ujung batang kurang dari 20 cm sebesar 841 tanaman, daun mengalami bercak kuning sebesar 794 tanaman,. Diagram pareto menunjukan permasalahan yang terjadi yaitu daun pakcoy berlubang sebesar 43,72%, pakcoy memiliki panjang kurang dari 20 cm sebesar 28,95% dan daun
mengalami bercak kuning sebesar 27,33%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan yaitu manusia, alat (screen house), mesin (transportasi), metode (teknik budidaya), bahan baku dan lingkungan alam. Dari diagram fishbone, dapat diketahui usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada Hortimart Agro Center, yaitu (1) penambahan tenaga kerja dan menerapkan kembali SOP (Standart Operasional Prosedur), (2) memperbaiki screen house sesuai standart yang ada
(3) pengadaan dan perbaikan transportasi, (4) pelaksanaan standart operasional prosedur dan melakukan pengawasan, (5) mensterilkan media tanam dan melakukan sanitasi dan penangggulangan hama.