ABSTRAK
Saat ini di Indonesia sedang menghadapi masalah yang cukup rumit dengan transportasi darat. Jumlah penduduk yang semakin bertambah dengan meningkatnya volume kendaraan dapat meningkatkan presentase kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Diantara berbagai kecelakaan tersebut terjadi kecelakaan bus dengan peningkatan angka kecelakaan pertahunnya sehingga mengakibatkan kerugian yang besar, baik materi maupun nonmateri. Penyebab utama dari kecelakaan tersebut yaitu adalah kesalahan (error) yang dilakukan oleh pengemudi, Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi terjadinya use error dan melakukan analisis risiko use error pada operasi bus Batik Solo Trans. Penelitian ini terdiri dari enam tahapan, yaitu studi pustaka, studi lapangan, telaah dokumen, wawancara stakeholder, pembuatan Hierarchical Task Analysis (HTA), dan analisis Predictive Use Error Analysis (PUEA). Tahapan pembuatan HTA digunakan untuk memecah tugas yang terdapat dalam SOP proses operasi bus menjadi tahap-tahap yang lebih spesifik, dan Predictive Use Error Analysis (PUEA) untuk mendeteksi dan menginvestigasi use error yang terjadi dan berpotensi terjadi. Dari hasil penelitian didapatkan 25 potensi use error (1 use error tipe plan, 15 use error tipe action, 7 use error tipe checking, dan 2 use error tipe communication), sedangkan untuk tipe retrieval dan selection tidak ditemukan. Dari 25 use error tersebut, 1 karena lapse (4%), 9 karena slip (36%), dan 15 karena violation (60%), sedangkan untuk error cause kategori knowledge-based mistake, rule-based mistake tidak ditemukan. Penelitian ini menghasilkan usulan perbaikan untuk mengurangi use error yang ditimbulkan berupa perbaikan Standard Operating Procedure (SOP), memberikan training untuk meningkatkan skill serta memberikan kegiatan briefing.
Kata kunci: use error, HTA, PUEA, Batik Solo Trans