ABSTRAK
Penelitian ini mengembangkan model matematis untuk mengoptimasi ukuran penyimpanan energi pada jaringan rantai pasok listrik. Pihak yang terlibat adalah pembangkit listrik tunggal dan stasiun transmisi tunggal. Pembangkit listrik memproduksi listrik kemudian ditransmisikan ke stasiun transmisi dan stasiun distribusi dan akhirnya dikonsumsi konsumen akhir. Selain memproduksi listrik untuk konsumen akhir, pembangkit listrik memasok listrik kepada sistem utilitas untuk memenuhi kebutuhan listriknya sendiri. Sehingga pembangkit listrik perlu mempertimbangkan kedua jenis demand tersebut untuk menentukan kuantitas listrik yang diproduksi. Selain itu, dalam kegiatan produksinya, pembangkit listrik memerlukan batu bara sebagai bahan bakar. Pembangkit listrik memesan batu bara kepada pemasok dengan mempertimbangkan konversi dari batu bara ke listrik. Pada sistem ini, pembangkit listrik menanggung biaya pemesanan bahan bakar, biaya penyimpanan bahan bakar, biaya setup, dan biaya penyimpanan listrik. Sedangkan stasiun transmisi menanggung biaya pemesanan listrik, biaya penyimpanan listrik, biaya transmisi dan biaya blackout. Biaya blackout merupakan biaya lost sales yang terjadi apabila stasiun transmisi tidak dapat memenuhi permintaan listrik konsumen akhir. Penelitian ini menggunakan teori persediaan untuk mencari solusi optimal dari model yang dikembangkan. Model mengasumsikan demand listrik berdistribusi normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah listrik yang dipasok ke stasiun transmisi, jumlah listrik yang dipasok ke sistem utilitas, faktor pemesanan bahan baku, frekuensi pengiriman listrik kepada stasiun transmisi, dan emergency backup factor sehingga dapat meminimasi total biaya gabungan sistem. Algoritma dan contoh numerik diberikan untuk mengilustrasikan model. Selain itu, juga dilakukan analisis sensitivitas terhadap beberapa parameter untuk mengetahui perilaku model. Hasil dari analisis sensitivitas menunjukkan bahwa variabel keputusan dan fungsi tujuan sensitif terhadap perubahan parameter rata-rata demand reguler tahunan, rata-rata demand sistem utilitas tahunan, biaya penyimpanan stasiun transmisi, biaya penyimpanan pembangkit listrik, biaya pemesanan bahan bakar, biaya setup dan biaya transmisi.
Kata Kunci : model persediaan, penyimpanan energi, pembangkit listrik, stasiun transmisi, sistem utilitas, in-house demand, bahan baku