ABSTRAK
Shanella Nestri Hapsari, NIM: I0314090. PENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI ALOKASI PRODUKSI COIL DAN BAHAN BAKU UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI PADA UNIT PRODUKSI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU STEEL. Skripsi. Surakarta: Program Studi Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Agustus 2018
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan salah satu industri baja terbesar di Indonesia, yang mampu menguasai 42% pasar domestik baja di semua sektor. Semakin meningkatnya persaingan baja kelas dunia, perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan efisiensi proses produksi agar dapat memenuhi permintaan baja nasional dan internasional. Perusahaan tersebut memiliki enam unit produksi yang menghasilkan berbagai produk baja, yaitu Direct Reduction Plant (DRP), Billet Steel Plant (BSP), Slab Steel Plant (SSP), Hot Strip Mill (HSM), Cold Rolling Mill (CRM), dan Wire Road Mill (WRM). Salah satu produk baja yang diproduksi yaitu hot rolled coil. Hot rolled coil atau yang biasa disebut coil merupakan produk yang dihasilkan oleh unit produksi HSM dengan mengolah baja slab melalui beberapa tahapan proses. Unit produksi HSM membutuhkan pasokan slab steel dari unit produksi SSP untuk memproduksi coil. Coil yang telah diproduksi tersebut akan diproses lebih lanjut di lima subdivisi HSM, yaitu Cold Roll Mill (CRM), Shearing Line 1 (SL 1), Shearing Line 2 (SL 2), Skin Pass Mill (SPM), dan Coil Direct Reshipment (CDR). Penelitian ini mengembangkan model optimisasi non – linear programming yang digunakan untuk menentukan alokasi coil, alokasi baja cair, dan alokasi pemesanan bahan baku yang bertujuan untuk memaksimalkan total keuntungan. Total keuntungan yang dimaksud adalah hasil penjualan dikurangi dengan komponen biaya (biaya bahan baku, biaya inventory, dan biaya maintenance). Model ini mempertimbangkan kapasitas unit, maintenance schedule, inventory level, serta output level masing – masing unit. Hasil optimal dari model matematis ini adalah penentuan alokasi produksi dan alokasi pengadaan bahan baku yang dilakukan dengan menjalankan model yang dikembangkan menggunakan software Crystalball OptQuest. Tahap pengujian model dilakukan dengan 5.000 iterasi.
Kata Kunci : alokasi, dapur busur listrik, hot rolled coil, jadwal maintenance, model optimisasi, non – linear programming, perencanaan produksi