Salah satu ukuran keberhasilan pembangunan sebuah negara atau wilayah dilihat dari tingkat ketimpangan distribusi pendapatannya. Ketimpangan distribusi pendapatan dapat dpengaruhi oleh bebagai faktor baik faktor ekonomi maupun non ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan distribusi pendapatan di Pulau Jawa tahun 2007-2017.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data crossection enam provinsi yang ada di Pulau Jawa dan time series selama 2007-2017. Data diolah dengan menggunakan analisis data panel dengan regresi fixed effect model. Seluruh variabel dalam penelitian ini berpengaruh secara simultan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan yang terjadi.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa Produk Domestik Bruto Perkapita dan Jumlah Penduduk Miskin berpengaruh secara signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Sedangkan Jumlah Penduduk Miskin memiliki pengaruh negatif terhadap ketimpangan distirbusi pendapatan di Jawa. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya Pengalokasian Dana Desa dapat membantu mempercepat peningkatan pembangunan desa sehingga dapat melakukan pmberdayaan ekonomi lokal, penciptaan akses transportasi lokal ke wilayah pertumbuhan, dan mempercepat pemenurhan infrastruktur dasar. Selain itu untuk menurunkan jumlah penduduk miskin perlu menambah ketersediaan lapangan pekerjaan sejalan dengan jumlah pencari kerja, dan membantu usaha kecil menengah dan masyarakat yang ingin membuka sendiri lapangan pekerjaan. Salah satunya dengan mengadakan bimbingan dan memudahkan alur perijinan. Pemerintah juga perlu menjaga tingkat inflasi agar stabil agar adanya pertumbuhan ekonomi dapat lebih dirasakan oleh masyarakat.