Penulis Utama | : | Bagus Nur Graha Wahyu Aji |
NIM / NIP | : | S931302001 |
ABSTRAK
Latar Belakang Osteoarthritis (OA) menjadi penyebab utama masalah nyeri dan disabilitas pada penderitanya. Total Hip Arthroplasty (THA) saat ini semakin populer untuk penanganan OA hip dengan nyeri dan gangguan fungsi berat. Parameter landmark pelvis masih jarang digunakan untuk menentukan lokasi anatomis Center Of Rotation (COR) normal pada pasien OA yang akan dilakukan THA. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah parameter landmark pelvis dapat digunakan sebagai instrumen alternatif penentuan lokasi anatomis COR hip joint dan mengetahui pengaruh perubahan COR hip terhadap outcome fungsional pasien OA hip yang dilakukan THA primer di RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.
Metode Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan tinjauan cross-sectional pada 30 pasien OA hip yang telah dilakukan THA primer di RSO Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta minimal 6 bulan pasca operasi dalam periode Januari 2015 – Desember 2016. Pengukuran COR normal dengan menggunakan parameter landmark pelvis pre dan paska operasi dihubungkan dengan functional outcome yang dinilai dengan Harris Hip Score (HHS). Uji statistik komparasi dengan menggunakan t-test (p<0>
Hasil Pada penelitian ini didapatkan 15 pasien pria dan 15 pasien wanita dengan rentang usia 60 – 77 tahun (Mean 67,45 tahun). HHS pre operatif 17 – 50 (Mean 38,3) dan paska operatif 68 – 91 (Mean 84,2). Uji t menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara koordinat COR normal yang diukur dengan menggunakan parameter landmark pelvis yang dikemukakan oleh Fessy et al terhadap COR paska operasi (p>0,05). Sementara itu functional outcome pasien paska operasi menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dibandingkan pre operasi (p<0>
Kesimpulan Penentuan COR dengan menggunakan parameter landmark pelvis dapat digunakan sebagai instrumen alternatif untuk penentuan COR normal, dan perubahan COR pre dan paska operasi berpengaruh terhadap functional outcome pada pasien OA hip yang dilakukan THA primer di RSO Prof. DR R. Soeharso Surakarta.
<!--[if gte mso 9]><xml>