×
Abstrak
Bias terhadap psikologi perempuan mendorong pembenaran kepatutan lakilaki menjadi pemimpin secara dominan. Stereotip ini tentunya merugikan
perempuan karena ketika perempuan bertindak menurut cara-cara yang sesuai
dengan stereotip peran gender mereka akan dianggap positif, tetapi ketika
perempuan dalam kepemimpinan yang menampakkan sifat-sifat maskulin maka
akan diangap negatif. Disisi lain, terdapat kepemimpinan perempuan dalam bidang
usaha beras organik tersertifikasi di Kabupaten Karanganyar telah mendapat
penghargaan kategori Produk Berdaya Saing serta pernah berkontribusi dalam
kegiatan pameran lokal maupun nasional di bidang usaha ini. Dalam hal ini
pemerintah melalui program Kawasan Pengembangan Beras Organik Lereng Lawu
Kabupaten Karanganyar berdasarkan Surat Keputusan Bupati No. 050/727 Tahun
2016 mendukung pertanian berkelanjutan khususnya tanaman padi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas kepemimpinan perempuan dalam
usaha beras organik tersertifikasi, menganalisis faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi efektivitas kepemimpinan perempuan dalam usaha beras organik
tersertifikasi, dan menganalisis pengaruh faktor tersebut dengan efektivitas
kepemimpinan perempuan dalam usaha beras organik tersertifikasi di Kabupaten
Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan
teknik survey. Lokasi penelitian yaitu di Kabupaten Karanganyar tepatnya di UD
Tani Murni dan CV Agriwira Mandiri Sejahtera karena merupakan perusahaan
yang bergerak dalam penjualan beras organik tersertifikasi dengan pemimpin
perempuan di Kabupaten Karanganyar. Populasi penelitian ini yaitu THL dan
karyawan tetap yang berkeja di usaha tersebut dengan jumlah keseluruhan yaitu 32
orang. Metode pengambilan sampel menggunakan metode total sampling/sensus
dengan jumlah yang sama dengan populasi yakni 32 orang. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Keterampilan pemimpin (leader’s trait) tergolong
terampil; motivasi pemimpin (leader’s trait); dan karakteristik pengikut yang
diukur berdasarkan tingkat kebutuhan adalah sedang; serta kepribadian pemimpin
(leader’s trait) tergolong cukup baik (2) efektivitas kepemimpinan perempuan
dalam usaha beras organik tersertifikasi terhadap developing followership
(pengembangan pengikut), achieving results (pencapaian hasil), dan team playing
(kerjasama tim) secara keseluruhan tergolong cukup efektif; (3) variabel
kepribadian pemimpin, motivasi pemimpin, dan karakteristik pengikut berpengaruh
secara signifikan terhadap efektivitas kepemimpinan perempuan dalam usaha beras
organik tersertifikasi sedangkan variabel keterampilan pemimpin tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas kepemimpinan perempuan
dalam usaha beras organik tersertifikasi