Penulis Utama | : | Safira Hasna Hayzaki |
NIM / NIP | : | D0114096 |
ABSTRAK
Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai agenda pembangunan dunia yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 memiliki tujuan diantaranya menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi semua orang dan menjamin kesetaraan gender. Pemerintah Indonesia harus melakukan pengarusutamaan gender, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dalam pelayanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan, seperti tertuang dalam Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan khususnya pasal 14 memberikan penjelasan tentang hak – hak warga binaan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan dibagi menjadi pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, sejalan dengan UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menjadi pedoman dalam pelayanan kesehatan. Artikel ini mengkaji pemenuhan kebutuhan praktis dan strategis gender dalam pelayanan kesehatan Rumah Tahanan Klas IIB Demak. Kebutuhan praktis dan strategis gender menjadi penting untuk dipenuhi karena aspek-aspek yang ada dalam kebutuhan tersebut merupakan aspek-aspek penting yang digunakan setiap hari oleh warga binaan laki-laki maupun perempuan khususnya dalam pelayanan kesehatan di Rumah Tahanan Klas IIB Demak.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan praktis dan strategis gender. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan wawancara dengan responden kepala rutan, kasubsie pelayanan, perawat rutan, petugas dapur, warga binaan laki-laki dan perempuan. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan analisis Model Moser (2010) dan analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan dari pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di Rumah Tahanan Klas IIB Demak, hanya pelayanan kesehatan kuratif yang memenuhi kebutuhan praktis dan strategis gender serta dapat dikatakan responsif terhadap gender. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan praktis dan strategis gender yang dilakukan oleh rumah tahanan, yaitu sumber daya manusia, budaya rutan, kebijakan rutan dan ketersediaan lahan. Peneliti merekomendasikan perspektif gender harus dimasukkan disegala aspek dalam pelayanan kesehatan di Rumah Tahanan Klas IIB Demak.
Kata Kunci: Kebutuhan Praktis Gender, Kebutuhan Strategis Gender, Pelayanan Kesehatan Responsif Gender, warga binaan, Rumah Tahanan
Penulis Utama | : | Safira Hasna Hayzaki |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D0114096 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Pelayanan Kesehatan Responsif Gender (Kajian Pemenuhan Kebutuhan Praktis dan Strategis Gender pada Warga Binaan Rumah Tahanan Demak) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. ISIP - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Administrasi Negara |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. ISIP-Jur. Ilmu Administrasi Negara-D0114096-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Hj. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si., |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|