ABSTRAK

Perkembangan masyarakat yang berlangsung secara pesat menambahkan titik konflik pada jalan raya terutama pada simpang. Solusi untuk mengurangi jumlah titik konflik simpang jalan raya adalah dengan penambahan lampu lalu lintas (traffic signal) yang dilengkapi dengan countdown timer. Penambahan countdown timer menambah kemungkinan terjadinya pergeseran waktu berangkat kendaraan yang dapat menyebabkan potensi pelanggaran lalu lintas Untuk itu, perlu dilakukan analisa waktu berangkat dan arus jenuh dasar yang terjadi terhadap countdown timer simpang bersinyal.
Data diperoleh di Simpang Sate Sumber, Simpang Polres Karanganyar, dan Simpang Tugu Wisnu yang dilakukan pada jam puncak dan jam tidak puncak.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh waktu keberangkatan kendaraan pada satu simpang mengalami percepatan 1,74 detik dan dua simpang lainnya mengalami perlambatan 0,84 detik dan 0,83 detik. Hasil perhitungan arus jenuh dasar per meter terbesar yang didapatkan dari survei lapangan pada 3 simpang saat jam puncak dan jam tidak puncak adalah 652 smp dan hasil perhitungan lainnya berada pada kisaran 385 – 589 smp. Nilai arus jenuh dasar per meter yang ditetapkan MKJI 1997 adalah 600 smp. Berdasarkan hasil penelitian, perlunya mengkaji ulang nilai arus jenuh dasar yang ditetapkan oleh MKJI 1997.

Kata kunci: simpang bersinyal, arus jenuh, metode time slice, pergeseran waktu berangkat, short time countdown timer.