ABSTRAK

Nindia Viva Pramudha Wardani. E0014300. PENEGAKAN HUKUM TERHADAP  PEREDARAN  MAGIC  MUSHROOM  ATAU  JAMUR LETONG DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  penegakan  hukum  peredaran
narkotika. Lebih khusus lagi untuk mengetahui penegakan hukum terhadap peredaran  magic  mushroom  atau  Jamur  Letong  di  wilayah  hukum  Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dengan metode wawancara. Data sekunder diperoleh dari studi bahan kepustakaan.Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penulisan hukum (skripsi) ini adalah metode deduktif.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa magic mushroom atau Jamur Letong adalah jamur yang dapat menyebabkan halusinasi karena mengandung   zat   aktif   Psilosibin.   Psilosibin   sendiri   merupakan   Narkotika Golongan I menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Penegakan  hukum  oleh  Kepolisian  Daerah  Istimewa Yogyakarta  (Polda DIY)
BNNP DIY, dan BNNK Yogyakarta terhadap peredaran magic mushroom di Yogyakarta dapat dikatakan belum efektif. Tidak efektifnya penegakan hukum terhadap  peredaran  magic  mushroom  atau  Jamur  Letong  dapat  dilihat  dari beberapa faktor penegakan hukum antara lain faktor undang-undang, penegak hukum, sarana fasilitas, masyarakat.

Kata  Kunci  :  Penegakan  Hukum,  Magic  Mushroom,  Kepolisian  Daerah
Istimewa Yogyakarta